²©²ÊÍøÕ¾

Elon Musk Turun Gunung Bujuk Orang China Beli Tesla, Ini Hasilnya

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
30 April 2024 14:45
Elon Musk. (REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo)
Foto: Elon Musk. (REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo)

Jakarta,²©²ÊÍøÕ¾ - Elon Musk diketahui terbang ke Beijing, China. Kunjungan mendadak itu nampaknya untuk memperbaiki bisnis salah satu perusahaan miliknya, Telsa di negara tersebut.

Kunjungan Musk yang tiba hari Minggu waktu setempat tidak diumumkan secara terbuka. Sejumlah pertemuan dilaporkan dilakukan oleh bos SpaceX itu,

Musk membahas peluncuran software Full Self-Driving (FSD) dan izin untuk mengirimkan data ke luar negeri.

Belum lama ini, dia menjelaskan Tesla kemungkinan akan segera menyediakan FSD untuk pelanggan di China. Inisiatif ini penting untuk meningkatkan daya saing Tesla di tengah gempuran produsen mobil listrik China. 

Musk juga bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang. Dalam akunnya, dia mengungkapkan soal pertemuan tersebut.

"Saya terhormat bisa bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang. Kami sudah kenal bertahun-tahun, sejak awal masa Shanghai," kata Musk dalam akunnya, dikutip dari Reuters, Senin (29/4/2024).

Laporan CCTV tak menyinggung FSD atau data dalam pertemuan Musk dan Li Qiang.

Selain itu, Musk dilaporkan bertemu dengan kepala Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional Ren Hongbin. Dewan tersebut yang membuat pameran mobil Beijing.

Kepergian Musk ke China diketahui setelah membatalkan rencana kunjungan ke India. Tadinya dia akan bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi dengan alasan 'kewajiban yang sangat berat'.

Perusahaan memang tengah mendapatkan banyak masalah. Termasuk menghadapi perang harga yang insentif dan dipimpin oleh merek asal China.

Berbuah manis, kunjungan Musk akhirnya membuat pemerintahan Xi Jinping melunak dan mengeluarkan izin FSD di China. Saham Tesla pun langsung melesat 12%.

Hal ini menjadi angin segar di kalah Tesla tertekan dengan persaingan produsen China. Bahkan, beberapa saat lalu Tesla mengumumkan PHK besar-besaran yang berdampak pada lebih dari 10% karyawannya di seluruh dunia.


(fab/fab) Next Article Joe Biden Kritik Elon Musk, Mama Langsung Bertindak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular