²©²ÊÍøÕ¾

Aplikasi Canggih Pengganti WhatsApp Makin Ramai, Malah Mau Diblokir

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
03 June 2024 06:25
REFILE - CLARIFYING CAPTION Silhouettes of mobile users are seen next to logos of social media apps Signal, Whatsapp and Telegram projected on a screen in this picture illustration taken March 28, 2018.  REUTERS/Dado Ruvic
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Telegram akan memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan pada tahun ini. Secara bersamaan aplikasi pertukaran pesan itu terancam diblokir di Indonesia.

Dalam pengumumannya beberapa waktu lalu, pendiri Telegram Pavel Durov mengatakan aplikasinya akan tembus 1 miliar pada 2024. Dengan capaian tersebut, Telegram masuk dalam jajaran platform populer mulai dari Facebook, Youtube, Instagram, serta pesaingnya WhatsApp.

"Pengguna aktif bulanan kami akan tembus 1 miliar pada tahun ini," kata Durov, dikutip dari Reuters.

"Telegram telah menyebar luas seperti kebakaran hutan," imbuhnya.

Di sisi lain, Telegram malah berpotensi diblokir di RI. A, Alasannya, Indonesia juga terus melakukan berbagai upaya memberantas judi online. Termasuk mengancam memblokir Telegram yang dinilai tidak kooperator.

Peringatan tersebut diungkapkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi. Dia menyebut tren judi online Telegram untuk memfasilitasi kegiatan ini.

"Saya peringatan kepada platform Telegram kalau tidak kooperatif akan saya tutup," tegasnya dalam konferensi pers, Jumat (24/5/2024).

Platform yang masih membiarkan konten judi online tersebar akan dikenakan denda. Budi Arie menjelaskan besaran denda mencapai Rp 500 juta per konten.

"Jika tidak kooperatif untuk memberantas judi online di platform anda, maka saya akan mengenakan denda sampai dengan Rp 500 Juta rupiah per konten. Saya ulangi, saya akan denda sampai dengan Rp500 Juta per konten," tegas Budi Arie.

Langkah yang diambilnya itu sesuai dengan Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta ketentuan perubahan dan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Privat serta ketentuan perubahan.

Sementara untuk denda termasuk dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pakai AI Microsoft

Sementara itu, Microsoft baru saja menanamkan fitur bot berbasis kecerdasan buatan (AI) 'Copilot' ke Telegram. Fitur itu memungkinkan pengguna mencari informasi, memberikan pertanyaan, dan berinteraksi dengan chatbot AI.

Copilot di Telegram saat ini masih dalam tahap uji coba beta dan tersedia secara gratis untuk pengguna Telegram di mobile dan desktop.

Pengguna bisa berinteraksi dengan Copilot melalui kolom chat, seperti mengobrol dengan manusia asli, dikutip dari TheVerge, Kamis (30/5/2024).

Copilot di Telegram dapat diakses dengan menambahkan bot Microsoft dengan akun @CopilotOfficialBot.

Hal ini menjadi salah satu amunisi Telegram untuk bersaing dengan WhatsApp. Baru-baru ini, Telegram mengumumkan akan segera menghimpun 1 miliar pengguna pada akhir 2024.

Sebagai perbandingan, pengguna aktif WhatsApp lebih dari 2 miliar pada 2023 lalu. Pertumbuhan Telegram yang makin mendekati WhatsApp, menurut CEO Pavel Durov, dipicu beberapa faktor.

Salah satunya, Telegram diklaim netral dan memiliki enkripsi yang kuat, serta tak akan mau ditekan oleh kepentingan politik manapun untuk melakukan sensor konten tertentu.

Sebagai informasi, perusahaan AI berbondong-bondong memperluas akses chatbot-nya ke layanan pesan singkat. Misalnya saja Meta yang menanamkan Meta AI ke layanan Messenger, WhatsApp, dan Instagram.

Pengguna juga bisa mengakses Gemini AI di dalam Google Messages pada HP Android.

Untuk mengakses Copilot di Instagram, pertama-tama harus mencari akun bot tersebut. Lalu, pengguna akan ditanya apakah bersedia membagikan nomor telepon yang terdaftar di akun Telegram ke Microsoft.

Dalam blognya, Microsoft mengatakan Copilot di Telegram bisa dipakai untuk menanyakan rekomendasi film untuk ditonton, mencari inspirasi olahraga rutin, hingga membantu pekerjaan coding, menerjemahkan obrolan, dan mencari fakta serta informasi tertentu di internet.


(dem/dem) Next Article Aplikasi Pengganti WhatsApp Makin Diminati, Ternyata Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular