
Cerita Warga RI Pakai Starlink, Pesan 3 Tahun Lalu Dikirim dari Bekasi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Starlink memang baru resmi masuk ke Indonesia pertengahan bulan Mei. Namun, ternyata sejumlah pengguna, sudah memesan sejak beberapa tahun lalu.
Salah satunya adalah Azhar Adam Abdurrohman yang berlangganan Starlink untuk kebutuhan sekolahnya SMP Islam Syifaul Qulub Gresik. Dia mengaku telah memesannya sejak tiga tahun lalu.
"Dari tiga tahun lalu. [Pesannya] melalui website resmi, bayarnya pakai Apple Pay," jelas Azhar yang merupakan Kepala Sekolah SMP Islam Syifaul Qulub Gresik saat dihubungi ²©²ÊÍøÕ¾ belum lama ini.
Azhar menjelaskan baru awal Mei lalu pesanannya datang. Untuk layanan tersebut, sekolahnya menggunakan paket langganan Residensial.
Begitu juga pelanggan lain bernama Albert Tarigan. Dia mengatakan melakukan pemesanan layanan sejak November 2021 dan baru datang awal Mei.
Saat memesan, dia membayar deposit senilai US$ 100 (Rp 1,62 juta). Kala itu, Albert menjelaskan Starlink menyatakan wilayahnya akan tercover jaringan mulai tahun berikutnya setelah memasukkan alamat saat pendaftaran.
Namun, akhirnya baru tiga tahun kemudian layanan itu resmi beroperasi. Seperti diketahui Starlink baru mengantongi izin dan diresmikan pertengahan bulan lalu.
"Nah izin baru keluar kemarin ini 2024. Jadi pesenan aku baru dikirim baru kemarin ini. Izin keluar dari Kominfo, paling 2-3 hari kemudian udah nyampe," kata Albert.
Albert juga mengatakan pengiriman berasal dari wilayah Jababeka. Harga yang harus dibayarkan juga disesuaikan dengan deposit yang sudah diberikan sebelumnya.
"Jadi sebelum dikirim kita dikasih waktu 7 hari, mereka kirim email kan pesanan Starlink Anda sudah siap dikirim, lunasi. Intinya kita dilunasi dari harga Rp 7,8 juta dikonversi ke rupiah dipotong sama deposit kita. Waktu itu kalau enggak salah bayar Rp 6,3 jutaan," ungkapnya.
Albert mengatakan tidak ada informasi soal after service Starlink saat diterima. Hanya terdapat lampiran FAQ terkait informasi pengembalian jika pelanggan tak puas dengan layanannya.
Kecepatan internet
Starlink menawarkan kecepatan internet yang cukup cepat. Azhar menjelaskan saat tiba, layanan itu menghadirkan kecepatan hingga 60 Mbps dan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
"Tapi lama kelamaan nambah. Seminggu yang lalu nyampe 103 Mbps," ungkap Azhar.
Albert mengaku cukup puas dengan penggunaan Starlink selama sekitar 2-3 minggu ini. Kecepatan di daerah Cibinong, dia mengatakan sekitar 100-300 Mbps.
Penggunaan Starlink juga diakui Albert cukup mudah. Bahkan, dia menyebut tak memerlukan keahlian khusus.
"Penggunaanya gampang banget, enggak perlu keahlian khusus sama sekali. istriku aja bisa langsung masang," kata Albert.
Terkait kekurangannya, Azhar mengatakan harus memasang anti=petir. "Kekurangannya kudu pasang anti petir. Sama harus pasang di atas genteng jadi rempong," kata dia.
(dem/dem) Next Article Starlink Mau Jualan Internet di RI, Ini Sederet Syaratnya
