
4 Hal yang Tak Boleh Diucapkan ke Anak Menurut Ahli Gizi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh sehat dan berperilaku baik. Hanya saja tanpa disadari orangtua sering mengatakan sesuatu yang tidak tepat diucapkan kepada anak.
Seorang ahli gizi bernama Kate menyarankan bahwa para orang tua perlu berhati-hati ketika membicarakan makanan di sekitar anak.
Lewat akun TikTok WholesomeChickNutrition, ia mengatakan ada sejumlah hal yang tidak boleh pernah dikatakan kepada anak-anaknya terkait kebiasaan makan mereka. Sebab hal itu dapat membangun hubungan yang buruk antara anak-anak dengan makanan.
1. Menyuruh diet
"Nomor satu, dalam keadaan apa pun saya tidak akan membuat anak saya diet atau menyuruh mereka menurunkan berat badan," kata Kate.Â
Dia menjelaskan, diet bisa diartikan sebagai sesuatu yang buruk bagi anak. Ia khawatir anak menganggap bahwa diet adalah cara yang 'tepat' untuk berinteraksi dengan makanan.Â
2. Melabeli makanan sehat atau tidak sehat
"Saya tidak akan menyebut apakah makanan itu baik atau buruk, sehat atau tidak sehat. Saya hanya akan menyebut makanan yang menyenangkan atau makanan padat nutrisi dan bergizi," ungkapnya.
Menurut Kate, menggunakan bahasa netral untuk mendeskripsikan makanan menghilangkan aspek moralitas. Dia lebih memilih untuk memberi tahu anak-anak bahwa semua makanan boleh mereka nikmati sesuai kadarnya.Â
3. Menyindir tubuh anak
Selanjutnya, Kate mengatakan dia tidak akan pernah menyindir kekurangan fisik (body-shaming) anaknya, dirinya sendiri atau orang lain.
Dia menambahkan bahwa jika suatu hari anak bertanya karena mereka merasa gemuk, maka orang tua harus menjawab dengan rasa ingin tahu.
"Coba tanyakan lagi kepada anak, mengapa dia berpikir begitu, apa yang dirasakan dan dukunglah perasaan mereka, tanpa menyindir bahwa menjadi gemuk adalah hal yang buruk, karena sebenarnya tidak," katanya.
4. Memaksa habiskan makanan
Terakhir, dia menyarankan jangan pernah memaksakan anak untuk menghabiskan semua makanan di piring atau membatasi makanan ketika mereka begitu lapar.
"Saya akan mengatakan kepada anak saya bahwa merekalah yang paling mengenal tubuhnya sendiri, dan mereka dapat mempercayai insting tubuhnya sendiri ketika merasa lapar dan kenyang," paparnya.
(hsy/hsy) Next Article Riset: Anak yang Pilih-pilih Makanan Bisa Jadi Tanda Depresi