²©²ÊÍøÕ¾

Ada Vaksin Covid-19 Terbaru dari AS, Diklaim Lebih Efektif

Martya Rizky, ²©²ÊÍøÕ¾
11 September 2023 08:10
Warga menjalani vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Walikota Jakarta Timur, Selasa, (24/1/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Warga menjalani vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Walikota Jakarta Timur, Selasa, (24/1/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Amerika Serikat (AS) tengah mempersiapkan pembaruan atau update dari vaksin Covid-19 dalam upaya mencegah "tripledemik" yang menyebabkan chaos karena menyerang pernafasan seperti tahun lalu. Vaksin terbaru ini rencananya bakal dipadukan dengan vaksin flu.

Melansir AP news, pada musim gugur 2023 ini, vaksin pertama untuk virus RSV (respiratory syncytial virus) yang bisa menyebabkan infeksi di saluran napas dan paru-paru akan diluncurkan kepada orang lanjut usia dan wanita hamil.

Para dokter berharap banyak orang yang mendapatkan vaksinasi untuk membantu mencegah "tripledemik" lainnya, seperti tahun lalu ketika rumah sakit kewalahan menghadapi awal musim flu, serangan RSV, atau virus pernapasan, dan lonjakan virus corona selama musim dingin.

Vaksin COVID-19 terbaru diharapkan bakal mendapat persetujuan edar dalam waktu dekat. Jika vaksin ini sudah disuntikkan pada masyarakat, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS optimistis Amerika akan memiliki "posisi terkuat" dalam menghindari bencana kesehatan lainnya.

"Akan ada banyak virus pada musim dingin ini. Itu sebabnya kami ingin menjadi yang terdepan," kata kepala CDC Dr. Mandy Cohen.

Kenapa vaksin Covid-19 perlu diperbarui?

Virus corona yang terus berkembang tidak akan hilang. Mirip dengan bagaimana suntikan flu diperbarui setiap tahun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) memberikan resep baru kepada pembuat vaksin Covid-19 untuk musim gugur ini.

Suntikan yang diperbarui memiliki satu target, yakni turunan dari omicron bernama XBB.1.5.

Vaksin Covid-19 yang diterima masyarakat sejak tahun lalu merupakan kombinasi suntikan yang menargetkan jenis virus corona asli dan versi omikron yang jauh lebih awal. Ini membuat vaksin Covid edisi pertama sudah ketinggalan zaman.

FDA akan segera memutuskan apakah setiap perusahaan telah memenuhi standar keamanan, efektivitas dan kualitas. Kemudian CDC harus menandatanganinya sebelum vaksinasi dimulai.

Panel penasihat CDC akan bertemu pada hari Selasa untuk membuat rekomendasi tentang cara terbaik menggunakan suntikan terbaru.

Awal bulan ini, regulator Eropa mengesahkan vaksin terbaru Pfizer untuk musim 2023 gugur ini, untuk orang dewasa dan anak-anak berusia 6 bulan.

Apakah Vaksin Baru Cukup Efektif?

Pejabat kesehatan optimis suntikan vaksin yang telah diperbarui ini akan efektif, kecuali ada mutasi virus baru.

Pengujian laboratorium baru-baru ini dari pembuat vaksin dan kelompok penelitian lainnya menunjukkan bahwa vaksin yang diperbarui akan menawarkan perlindungan silang.

Vaksinasi atau infeksi yang telah diterima mayoritas warga dunia saat ini tetap membantu mencegah infeksi virus Covid yang parah dan kematian, namun perlindungan semakin berkurang seiring berjalannya waktu, terutama terhadap infeksi yang lebih ringan karena virus terus berkembang. 

"Hal terbaik yang dapat dilakukan orang untuk mempertahankan gaya hidup normal adalah dengan terus mendapatkan suntikan booster," kata pakar vaksin Duke University, David Montefiori.


(hsy/hsy) Next Article Riset Temukan Vaksin COVID Kurang Efektif pada Orang Obesitas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular