
Sekolah Yahudi Larang Siswa Pakai TikTok, Apa Sebabnya?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Sejumlah sekolah Israel dan Yahudi dilaporkan mendesak para orang tua untuk menghapus aplikasi media sosial seperti Instagram, TikTok dan X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) dari ponsel pintar anak-anak mereka. Desakan ini dibuat untuk mencegah siswa melihat gambar dan video kekerasan terkait konflik Israel-Hamas.
Asosiasi orang tua salah satu sekolah di Tel Aviv, Israel memperingatkan kemungkinan bahwa pejuang Hamas akan merilis video grafis yang menunjukkan para sandera "memohon agar bisa tetap hidup," menurut laporan °ä±·±·Ìý±õ²Ô³Ù±ð°ù²Ô²¹²õ¾±´Ç²Ô²¹±ô pada Selasa.
"Kami tidak bisa membiarkan anak-anak kami menonton hal ini. Terlebih lagi, sulit - tidak mungkin - untuk memuat semua konten ini di media sosial," kata pesan tersebut.
Tak cuma di Israel, sejumlah sekolah Yahudi di AS juga telah mengeluarkan peringatan serupa, lapor Jewish Telegraphic Agency.Â
Kepala sekolah The Frisch School di Paramus, New Jersey, dilaporkan mengirim email kepada orang tua siswa, mendesak mereka untuk memberitahu para siswa agar segera menghapus Instagram dan TikTok.
Aviva Klompas, salah satu pendiri organisasi nirlaba Boundless Israel, membagikan pesan salah satu sekolah melalui postingan X kepada para orang tua, yang mengatakan bahwa "Telah menjadi perhatian kami bahwa video sandera yang meminta nyawa mereka akan segera dirilis."
"Tolong hapus aplikasi @TikTok dan @instagram dari ponsel anak Anda," bunyi pesan tersebut.
(hsy/hsy) Next Article 10 Negara dengan Penganut Yahudi Terbesar Dunia, No.1 Amerika