²©²ÊÍøÕ¾

Rally IHSG Terhenti Setelah Ramai Profit Taking

Anthony Kevin, ²©²ÊÍøÕ¾
09 January 2018 16:25
Lima sektor saham ditutup turun dengan pelemahan terbesar terjadi pada sektor aneka industri turun1,22%.
Foto: Muhammad Sabki
  • Pelemahan IHSG dipicu oleh aksi profit taking yang dilkukan investor pada saham-saham aneka industri]
  • Investor asing tercatat masih melakukan akumulasi beli pada saham-saham bluechip
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,19% ke level 6.373,14 poin pada penutupan perdagangan hari ini. Koreksi IHSG dipicu oleh aksi ambil untung.

Lima sektor saham ditutup turun dengan pelemahan terbesar terjadi pada sektor aneka industri  turun1,22%. Sementara itu, lima sektor lainnya berhasil membukukan penguatan, dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 0,63%.

Penguatan saham-saham sektor pertambangan di dorong oleh kenaikan harga minyak. Sampai dengan penutupan perdagangan sore hari ini, harga minyak naik sebesar 0,57% ke level US$ 62,08 per barrel, seiring dengan adanya sentimen positif dari menurunnya aktivitas pengeboran minyak di Amerika Serikat.

Sebanyak 180 saham tercatat membukukan penguatan, 157 saham melemah, sementara 216 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.

Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penurunan IHSG hari ini di antaranya: UNVR (-1,65%), GGRM (-3,77%), TLKM (-1,41%), ASII (-1,51%), dan BSIM (-18,6%).

Investor asing kembali mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp 571 miliar. Saham-saham yang paling banyak diburu investor asing, diantaranya saham berkode BBCA senilai Rp 141,34 miliar), BCAP  senilai Rp 70 miliar, PTPP senilai Rp 59,65 miliar, BBTN senilai Rp 57,3 miliar, dan ADRO senilai Rp 56,13 miliar.

Pelemahan IHSG pada hari ini berbanding terbalik dengan penguatan bursa regional, di mana indeks Nikkei naik 0,57%, indeks Shanghai naik 0,16%, indeks Hang Seng naik 0,36%, dan indeks Strait Times naik 0,24%.
(hps) Next Article IHSG Kena Profit Taking, Deretan Saham Ini Biang Keroknya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular