²©²ÊÍøÕ¾

Trump Tenangkan Pelaku Pasar, Bursa Saham Asia Dibuka Naik

Anthony Kevin, ²©²ÊÍøÕ¾
17 May 2018 09:07
Bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini.
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini (17/5/2018). Indeks Nikkei dibuka naik 0,46% ke level 22.820,6, indeks Kospi dibuka naik 0,36% ke level 2.468,7, indeks Strait Times dibuka naik 0,36% ke level 3.545,9, indeks Shanghai dibuka naik 0,01% ke level 3.170, dan indeks Hang Seng dibuka naik 0,99% ke level 31.416,7.

Donald Trump tampil menjadi penyelamat pada perdagangan hari ini. Presiden AS ke-45 tersebut mengatakan bahwa Korea Utara sama sekali belum menginformasikan kepada AS terkait ancamannya untuk mundur dari pertemuan pada 12 Juni mendatang.

"Nanti kita lihat," jawab Trump singkat ketika ditanya wartawan mengenai kelanjutan dari rencana pertemuan tersebut, seperti dikutip dari Reuters. Sebelumnya, pemerintahan Korea Utara mengancam untuk mundur dari pertemuan tersebut jika AS terus memaksa mereka untuk memusnahkan senjata nuklirnya secara sepihak.

Pernyataan Trump tersebut lantas membuat pelaku pasar kembali optimis bahwa pertemuan antar kedua negara masih akan terjadi.

Pelaku pasar juga nampak cukup optimis dalam menantikan hasil dari pertemuan antara Wakil Perdana Menteri China dengan pejabat pemerintahan AS terkait isu-isu perdagangan pada hari ini. Sebelumnya, Trump telah menunjukkan komitmennya untuk membebaskan ZTE dari sanksi ekonomi. Hal ini seakan mengikuti keinginan China yang ingin ZTE dibebaskan sebelum memulai negosiasi lebih lanjut.

Melandainya dolar AS juga memberikan dorongan bagi investor untuk berbelanja di pasar saham. Sampai dengan berita ini diturunkan, indeks dolar AS yang menggambarkan pergerakan greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya melemah 0,16% ke level 93,241.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA



(roy) Next Article AS-China Makin Panas, Bursa Asia Kian Terjebak di Zona Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular