
Penjualan CPO Turun, Laba London Sumatera Anjlok 47,46%
Tito Bosnia, ²©²ÊÍøÕ¾
27 July 2018 11:16

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) mencatatkan penurunan laba bersih 47,46% sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 224,92 miliar. Pada semester I tahun lalu laba bersih perseroan senilai Rp 428,12 miliar.
Penurunan laba bersih disebabkan penjualan anjlok 28,54% tahun ini menjadi Rp 1,76 triliun dibandingkan dengan penjualan pada semester I tahun lalu senilai Rp 2,46 triliun.
"Turunnya penjualan dan laba terutama seiring dengan penurunan harga rata-rata produk sawit yaitu Crude Palm Oil/CPO, Palm Kernel/PK), karet serta penurunan volume penjualan. Volume penjualan CPO dipengaruhi oleh timing dalam realisasi persediaan CPO," ujar manajemen perseroan.
Namun, pada periode tersebut produksi tandan buah segar (TBS) tercatat meningkat 8,7% secara year on year (yoy) menjadi 636,53 ribu ton. Serta peningkatan produksi CPO sebesar 3,5% yoy menjadi 186,81 ribu ton.
Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan pada semester-I tahun ini turun 21,30% menjadi Rp 1,36 triliun dibandingkan beban pokok pada semester-I 2017 senilai Rp 1,73 triliun.
Sedangkan liabilitas perseroan naik 39,33% pada semester-I tahun ini menjadi Rp 2,26 triliun dibandingkan liabiltas pada akhir 2017 senilai Rp 1,62 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan pada periode yang sama turun 0,76% menjadi Rp 8,16 triliun.
Sedangkan aset perseroan di sepanjang semester-I tahun ini tumbuh 5,84% menjadi Rp 10,42 triliun dibandingkan aset perseroan pada akhir 2017 senilai Rp 9,85 triliun.
(hps/hps) Next Article Harga CPO Rontok, Laba LonSum Q1-2019 Anjlok Hingga 66%
Penurunan laba bersih disebabkan penjualan anjlok 28,54% tahun ini menjadi Rp 1,76 triliun dibandingkan dengan penjualan pada semester I tahun lalu senilai Rp 2,46 triliun.
"Turunnya penjualan dan laba terutama seiring dengan penurunan harga rata-rata produk sawit yaitu Crude Palm Oil/CPO, Palm Kernel/PK), karet serta penurunan volume penjualan. Volume penjualan CPO dipengaruhi oleh timing dalam realisasi persediaan CPO," ujar manajemen perseroan.
Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan pada semester-I tahun ini turun 21,30% menjadi Rp 1,36 triliun dibandingkan beban pokok pada semester-I 2017 senilai Rp 1,73 triliun.
Sedangkan liabilitas perseroan naik 39,33% pada semester-I tahun ini menjadi Rp 2,26 triliun dibandingkan liabiltas pada akhir 2017 senilai Rp 1,62 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan pada periode yang sama turun 0,76% menjadi Rp 8,16 triliun.
Pada periode tersebut, LSIP mencatat kenaika posisi kas dan setara kas menjadi sekitar Rp 1,18 triliun terutama dikontribusikan dari kas neto yang berasal dari aktivitas operasi.
Sedangkan aset perseroan di sepanjang semester-I tahun ini tumbuh 5,84% menjadi Rp 10,42 triliun dibandingkan aset perseroan pada akhir 2017 senilai Rp 9,85 triliun.
(hps/hps) Next Article Harga CPO Rontok, Laba LonSum Q1-2019 Anjlok Hingga 66%
Most Popular