²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Ada Laporan Chip Mata-mata China, Saham Supplier Apple Anjlok

Ester Christine Natalia, ²©²ÊÍøÕ¾
05 October 2018 15:24
Saham para pemasok Apple di Asia mengalami penurunan pada hari Jumat (5/10/2018) karena adanya laporan dugaan chip mata-mata tersembunyi.
Foto: REUTERS/Regis Duvignau
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham para pemasok Apple di Asia mengalami penurunan pada hari Jumat (5/10/2018) karena adanya laporan dugaan chip mata-mata tersembunyi yang ditemukan di peralatan pusat data yang digunakan Amazon dan Apple.

Pada hari Jumat siang di Jepang, saham produsen komponen eletronik TDK anjlok 4,46%, sementara saham pemasok komponen Murata Manufacturing turun 3,09%.

Di Korea Selatan (Korsel), saham LG Display turun 2,63% sementara saham raksasa elektronik Samsung Electronics melawan arus tren dengan diperdagangkan naik 0,22%. Sebelumnya, Samsung Electronics mengumumkan bahwa laba operasional kuartal ketiga kemungkinan akan naik ke rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Penurunan juga terlihat di bursa Taiwan, di mana saham produsen utama chip Apple yakni Taiwan Semiconductor anjlok 1,97% dan saham produsen lensa Largan Precision turun 5,53%.

Pergerakan di Asia terjadi menyusul laporan yang dirilis pada hari Kamis (4/10/2018) oleh Bloomberg BusinessWeek.

Laporan tersebut memaparkan dugaan bahwa peralatan pusat data yang digunakan Amazon Web Services dan Apple bisa rentan terhadap mata-mata pemerintah China karena chip mikro yang disematkan selama proses manufaktur peralatan.

Chip, yang Bloomberg sebut menjadi subyek investigasi super rahasia pemerintah AS sejak tahun 2015, digunakan untuk mengumpulkan rahasia kekayaan intelektual dan perdagangan dari perusahaan-perusahaan AS, dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Chip tersebut kabarnya diperkenalkan oleh sebuah perusahaan server China bernama Super Micro yang merakit peralatan yang digunakan di pusat-pusat data. Amazon, Apple dan Super Micro sedang memperdebatkan laporan tersebut.

Meskipun begitu, seorang analis mengatakan pergerakan saham terkini tidak akan berlangsung lama.

"Menurut saya itu adalah reaksi terkejut dari pemberitaan tersebut," kata Leo Sun, Pakar Teknologi dan Barang Konsumen di The Motley Fool. Dia menambahkan bahwa kontroversi seputar Super Micro "hanyalah tentang chip server, bukan komponen iPhone".

Sun juga menyoroti pemasok Apple saat ini yang kemungkinan tidak akan langsung terdampak karena perusahaan "mengakhiri hubungan dengan Super Micro di tahun 2016".

Namun, Sun menambahkan bahwa laporan tersebut hadir sebagai dorongan bagi pemerintah Amerika supaya "menyebutkan insiden ini untuk menekan Apple agar memindahkan produksinya kembali ke AS dan menggunakan komponen AS".

"Saya ragu Apple akan patuh, sebab ongkosnya akan melonjak secara signifikan. Namun, itu bisa membuat para investor menghindari pemasok Asia untuk Apple sampai masalah diselesaikan," katanya.

Ada Laporan Chip Mata-mata China, Saham Supplier Apple AnjlokFoto:IOs 12 milik Apple (Arie Pratama)

(roy) Next Article Waspada, Saham Apple Bisa Tergelincir 25% di 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular