²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Setoran GWM Diturunkan 1%, China Kalah Perang Dagang dari AS?

Roy Franedya, ²©²ÊÍøÕ¾
08 October 2018 06:00
PBoC berencana menurunkan setoran GWM sebesar 1% guna menjaga likuiditas di pasar dan membiayai perekonomian yang mulai tumbuh lambat.
Foto: PBOC (REUTERS/Jason Lee)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank Sentral China mengatakan akan menurunkan setoran giro wajib minimum (GWM) sebesar 1% yang mulai berlaku 15 Oktober 2018, ujar People's Bank of China (PBoC), Minggu (7/10/2018) .

Penurunan setoran GWM muncul ini dilakukan setelah Beijing berjanji untuk mempercepat rencana berinvestasi miliaran dolar dalam proyek-proyek infrastruktur disaat pertumbuhan investasi melambat ke rekor rendah yang menjadi tanda perlambatan ekonomi China.

Saat ini sentoran GWM untuk bank besar China mencapai 15,5% dari total dana pihak ketiga (DPK). Untuk bank kecil 13,5%.

Penurunan setoran GWM ini akan membuat sektor perbankan mendapatkan dana tunai sebesar 750 miliar yuan (US$109,2 miliar) dan akan ada 1,2 triliun yuan ikuiditas di pasar di mana 450 miliar yuan untuk menutupi pinjaman medium-term lending facility (MLF) yang jatuh tempo.

Pemotongan GWM diumumkan pada hari terakhir libur hari nasional China, yang menunjukkan bank sentral mungkin khawatir tentang dampak "kejutan eksternal" terhadap pasar seperti pidato pekan lalu oleh Wakil Presiden AS Mike Pence, kata Zhang. Yi, kepala ekonom di Zhonghai Shengrong Capital Management.

Pence mengintensifkan kampanye tekanan Washington terhadap Beijing pada Kamis dengan menuduh China melakukan upaya "jahat" untuk merongrong Presiden AS Donald Trump menjelang pemilihan kongres bulan depan dan tindakan militer sembrono di Laut Cina Selatan.

Pelemahan ekspor menjadi hambatan pada pertumbuhan ekonomi China di semester pertama tahun ini setelah memberikan dorongan tambahan untuk ekonomi tahun lalu. Hal ini menandakan China perlu kekuatan mendorong permintaan domestik jika tarif bea masuk AS yang baru signifikan dampaknya.

Pemotongan GWM yang cukup besar "sangat tempat waktu" untuk membantu meningkatkan kepercayaan dalam ekonomi, kata Xu Hongcai, wakil kepala ekonom International Economic Exchanges, sebuah think tank Beijing.

"¶Ù²¹³¾±è²¹°ìÌý±è±ð°ù²¹²Ô²µÌý»å²¹²µ²¹²Ô²µ terhadap ekonomi sudah mulai terlihat. Ada ruang untuk pemangkasan [GWM] lebih lanjut dan saya memperkirakan satu persen dipotong lagi pada akhir tahun," tambah Xu.

Bank sentral mengatakan pada hari Minggu akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menstabilkan ekspektasi pasar, sambil mempertahankan kebijakan moneter yang hati-hati dan netral.

PBOC akan "mempertahankan cukup banyak likuiditas untuk mendorong pertumbuhan yang wajar dari kredit moneter dan skala pembiayaan sosial," katanya, seperti dilansir dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Pengurangan RRR tidak akan menciptakan tekanan depresiasi pada yuan, PBOC mengatakan, menambahkan bahwa bank sentral akan menjaga pasar valuta asing stabil.

Tingkat pertumbuhan ekonomi China sedikit melambat menjadi 6,7 persen pada kuartal kedua (yoy), masih jauh di atas target setahun penuh pemerintah sekitar 6,5 persen. Tetapi beberapa indikator aktivitas utama telah melemah lebih tajam.

Investasi aset tetap tumbuh pada laju paling lambat dalam catatan, sementara kredit macet dan gagal bayar melonjak pada kuartal kedua dan. Tingkat pengangguran nasional Juli naik menjadi 5,1%.

Setoran GWM Diturunkan 1%, China Kalah Perang Dagang?Foto: infografis/INI SEKTOR INDUSTRI AS YANG JADI KORBAN TARIF TRUMP & XI JINPING/Aristya Rahadian Krisabella

Perusahaan-perusahaan kecil, khususnya, mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman dan bergulat dengan peningkatan biaya pinjaman dan biaya operasi, sebagian didorong oleh tindakan keras otoritas pada pinjaman yang lebih berisiko seperti perbankan gelap (shadow banking).

Tingkat bunga rata-rata tertimbang untuk perusahaan non-keuangan, indikator kunci yang mencerminkan biaya pendanaan perusahaan, naik tipis 1 basis poin pada kuartal kedua menjadi 5,97%, menyusul kenaikan 22 basis poin pada kuartal pertama dan kenaikan sebesar 47 basis poin di tahun 2017.


(roy/roy) Next Article Amerika "Senggol" China Lagi, Perang Dagang Bakal Berkobar?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular