²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Inflasi Jepang Naik Tapi Masih Jauh dari Target

Wangi Sinintya Mangkuto, ²©²ÊÍøÕ¾
19 October 2018 17:11
Inflasi inti Jepang secara tahunan naik di bulan September, tetapi tetap berada di bawah target 2% bank sentral yang masih sulit dicapai.
Foto: REUTERS/Issei Kato
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Inflasi inti Jepang secara tahunan naik di bulan September, tetapi tetap berada di bawah target 2% bank sentral yang masih sulit dicapai.

Kondisi ini menggarisbawahi tantangan untuk memenuhi sasaran inflasi karena meningkatnya ketegangan perdagangan diperkirakan dapat membayangi prospek ekonomi ke depan.



Meskipun kenaikannya paling cepat dalam tujuh bulan ini, percepatan ini sebagian besar disebabkan oleh harga minyak yang lebih tinggi sementara sebagian besar barang lainnya hanya naik sedikit, menurut data pemerintah, Jumat (19/10/2018).

"Kami tidak melihat tekanan inflasi meningkat. Belanja rumah tangga perlu naik lebih banyak agar inflasi konsumen inti dapat naik melebihi 1%, " kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute, dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.

"Inflasi mungkin akan stagnan di sekitar level saat ini untuk beberapa waktu."

Indeks harga konsumen inti nasional, yang menghapus efek dari harga makanan bergejolak, naik 1% di September dibandingkan tahun sebelumnya, sesuai dengan median perkiraan pasar dan naik dari 0,9% di Agustus.



Data inflasi akan menjadi salah satu faktor yang diteliti oleh bank sentral saat rapat penentuan suku bunga pada 30-31 Oktober mendatang.

Bank of Japan (BOJ) mengharapkan inflasi konsumen inti mencapai 1,1% di akhir tahun yang berakhir pada Maret 2019 dan naik hingga 1,5% tahun berikutnya.
(prm) Next Article Inflasi Jepang Semakin Jauh dari Target Bank Sentral

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular