
Melantai di Bursa, Saham Passpod Terkena Auto Reject Atas
Tito Bosnia, ²©²ÊÍøÕ¾
29 October 2018 09:33

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) atau Passpod terkena batas atas (auto reject) transaksi perdagangan dalam penawaran umum saham perdananya (initial public offering/IPO) pagi ini.
Saham perseroan meningkat 48,94% ke level Rp 560 per saham dari harga penawaran saham perdananya senilai Rp 376/saham.
Direktur Utama Passpod Hiro Whardana mengatakan, sebagai perusahaan ke 46 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini, IPO yang dilakukan Passpod menjadi peluang besar bagi perusahaan serupa untuk bisa go public kedepannya.
"Kami butuh jalan panjang untuk menjadi besar sebagai perusahaan teknologi, dan kami berharap hal ini bisa menjadi peluang bagi start up-start up lainnya di Indonesia," ujarnya di Mainhall BEI, Senin (29/10/18).
Perusahaan yang bergerak di bidang digital travel ini melepas 130 juta lembar saham atau setara 34,21% dari total modal dan disetor penuh perusahaan.
Dengan menawarkan saham senilai Rp 376/saham, Passpod menargetkan dana senilai Rp 48,8 miliar.
Dalam waktu yang sama, Passpod juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 78 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan antara Rp 500 hingga Rp 750 yang diberikan secara Cuma-Cuma sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak memperoleh 3 waran.

Nantinya, sekitar 68,10% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk pengadaan billing management system dan perangkan SIM bank, sekitar 3,69% digunakan untuk research dan development (R&D) serta sisanya 28,21% digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank.
Sebagai tambahan informasi, dengan bidang usaha digital travel, Passpod memiliki tiga segmen usaha yaitu bidang travel services, artificial inteligent (AI) dan big data serta global connectivity.
Sepanjang 2017, jumlah pengguna modem Passpod telah mencapai 100 ribu orang dengan total sewa 32.420 hari. Dengan jaringan 4G miliknya, modem Passpod bisa diakses ke lebih dari 70 negara di dunia. Sejak beroperasi di tahun 2016, jumlah pelanggan Passpod naik 700% menjadi 58.500 per Juni 2018.
(roy) Next Article Jual Saham IPO Rp 375/unit, Passpod Oversubscribed 10,27 Kali
Saham perseroan meningkat 48,94% ke level Rp 560 per saham dari harga penawaran saham perdananya senilai Rp 376/saham.
Direktur Utama Passpod Hiro Whardana mengatakan, sebagai perusahaan ke 46 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini, IPO yang dilakukan Passpod menjadi peluang besar bagi perusahaan serupa untuk bisa go public kedepannya.
Dengan menawarkan saham senilai Rp 376/saham, Passpod menargetkan dana senilai Rp 48,8 miliar.
Dalam waktu yang sama, Passpod juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 78 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan antara Rp 500 hingga Rp 750 yang diberikan secara Cuma-Cuma sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak memperoleh 3 waran.

Nantinya, sekitar 68,10% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk pengadaan billing management system dan perangkan SIM bank, sekitar 3,69% digunakan untuk research dan development (R&D) serta sisanya 28,21% digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank.
Sebagai tambahan informasi, dengan bidang usaha digital travel, Passpod memiliki tiga segmen usaha yaitu bidang travel services, artificial inteligent (AI) dan big data serta global connectivity.
Sepanjang 2017, jumlah pengguna modem Passpod telah mencapai 100 ribu orang dengan total sewa 32.420 hari. Dengan jaringan 4G miliknya, modem Passpod bisa diakses ke lebih dari 70 negara di dunia. Sejak beroperasi di tahun 2016, jumlah pelanggan Passpod naik 700% menjadi 58.500 per Juni 2018.
(roy) Next Article Jual Saham IPO Rp 375/unit, Passpod Oversubscribed 10,27 Kali
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular