
Internasional
Perang Dagang Pukul Mundur Industri Manufaktur Jepang
Wangi Sinintya Mangkuto, ²©²ÊÍøÕ¾
31 January 2019 12:04

Tokyo, ²©²ÊÍøÕ¾ - Produksi pabrik-pabrik Jepang di Desember turun untuk dua bulan beruntun. Ini menjadi tanda terbaru meningkatnya risiko bagi perekonomian terbesar ketiga dunia itu di tengah perlambatan ekonomi global dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, rekan dagang terbesar Jepang.
Data pemerintah pada Kamis (31/1/2019) menunjukkan penurunan produksi pabrik 0,1% di Desember. Meski angka ini masih lebih baik dari perkiraan rata-rata pasar, yaitu penurunan 0,4%, hasil tersebut adalah kontraksi kedua setelah anjlok 1,0% di November.
Produsen yang disurvei oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri memperkirakan output turun 0,1% di Januari dan tumbuh 2,6% pada Februari, menurut data tersebut, Reuters melaporkan.
Ekonom berpandangan bahwa aktivitas pabrik tetap rapuh dan kemungkinan dapat memburuk lebih lanjut karena perlambatan ekonomi luar negeri menekan pertumbuhan ekonomi Jepang yang sangat bergantung pada ekspor.
Amerika Serikat dan China melaksanakan putaran perundingan tingkat tinggi terbaru Rabu waktu setempat yang bertujuan menjembatani perbedaan yang mendalam atas praktik kekayaan intelektual China dan transfer teknologi.
(prm) Next Article Duh, Optimisme Pelaku Industri Jepang Turun Terus, Kenapa?
Data pemerintah pada Kamis (31/1/2019) menunjukkan penurunan produksi pabrik 0,1% di Desember. Meski angka ini masih lebih baik dari perkiraan rata-rata pasar, yaitu penurunan 0,4%, hasil tersebut adalah kontraksi kedua setelah anjlok 1,0% di November.
Produsen yang disurvei oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri memperkirakan output turun 0,1% di Januari dan tumbuh 2,6% pada Februari, menurut data tersebut, Reuters melaporkan.
Amerika Serikat dan China melaksanakan putaran perundingan tingkat tinggi terbaru Rabu waktu setempat yang bertujuan menjembatani perbedaan yang mendalam atas praktik kekayaan intelektual China dan transfer teknologi.
(prm) Next Article Duh, Optimisme Pelaku Industri Jepang Turun Terus, Kenapa?
Most Popular