Internasional
Tenang, Jepang Masih Jauh dari Resesi Meski Manufaktur Lesu
Wangi Sinintya Mangkuto, 博彩网站
28 March 2019 12:43
Jakarta, 博彩网站 - Penurunan aktivitas manufaktur Jepang yang telah terjadi dua bulan berturut-turut telah menimbulkan kekhawatiran tentang聽resesi yang akan tiba di pusat ekonomi Asia itu.
Tapi, Kepala Ekonom Credit Suisse untuk Jepang Hiro Shirakawa meminimalkan kekhawatiran tersebut. Ia mengatakan perlambatan itu mungkin hanya bersifat siklikal dibandingkan permanen dan struktural.
Aktivitas manufaktur Jepang mengalami penyusutan pada Maret dalam kecepatan yang sama seperti pada Februari. Sementara itu, produksi terkontraksi paling dalam di hampir tiga tahun terakhir, menurut sebuah survei bisnis swasta pekan lalu.
"Masalah terbesar kami adalah penurunan tajam ekspor ke China, tetapi khususnya terkait dengan pelemahan permintaan teknologi tinggi atau industri teknologi dan informasi," kata Shirakawa kepada 博彩网站 International di Credit Suisse Asian Investment Conference di Hong Kong.
Dia menambahkan meskipun "sengketa perdagangan AS-China dapat diakhiri (dengan) kemungkinan beberapa kesepakatan, tetapi tetap fokus terbesar kami adalah apakah permintaan global untuk ponsel, PC benar-benar meningkat."
Namun, terlepas dari lemahnya permintaan, ada tanda-tanda bahwa stok komponen elektronik masih mungkin naik. Ini menunjukkan bahwa perlambatan manufaktur hanyalah penyesuaian siklus, katanya, dilansir dari 博彩网站 International, Kamis (28/03/2019)..
Ekonomi secara keseluruhan juga tidak tampak terlalu suram, dengan konsumsi domestik dan sektor jasa "masih cukup stabil," kata Shirakawa.
Karena itu, semua tanda menunjukkan bahwa negara itu belum menghadapi resesi, simpulnya.
Saksikan pernyataan Gubernur BI Perry Warjiyo mengenai kinerja ekonomi 2019 berikut ini.
[Gambas:Video 博彩网站]
(prm) Next Article Bahaya, Omicron Tebar Ketakutan untuk Manufaktur Jepang
Tapi, Kepala Ekonom Credit Suisse untuk Jepang Hiro Shirakawa meminimalkan kekhawatiran tersebut. Ia mengatakan perlambatan itu mungkin hanya bersifat siklikal dibandingkan permanen dan struktural.
Aktivitas manufaktur Jepang mengalami penyusutan pada Maret dalam kecepatan yang sama seperti pada Februari. Sementara itu, produksi terkontraksi paling dalam di hampir tiga tahun terakhir, menurut sebuah survei bisnis swasta pekan lalu.
Dia menambahkan meskipun "sengketa perdagangan AS-China dapat diakhiri (dengan) kemungkinan beberapa kesepakatan, tetapi tetap fokus terbesar kami adalah apakah permintaan global untuk ponsel, PC benar-benar meningkat."
Namun, terlepas dari lemahnya permintaan, ada tanda-tanda bahwa stok komponen elektronik masih mungkin naik. Ini menunjukkan bahwa perlambatan manufaktur hanyalah penyesuaian siklus, katanya, dilansir dari 博彩网站 International, Kamis (28/03/2019)..
Ekonomi secara keseluruhan juga tidak tampak terlalu suram, dengan konsumsi domestik dan sektor jasa "masih cukup stabil," kata Shirakawa.
Karena itu, semua tanda menunjukkan bahwa negara itu belum menghadapi resesi, simpulnya.
Saksikan pernyataan Gubernur BI Perry Warjiyo mengenai kinerja ekonomi 2019 berikut ini.
[Gambas:Video 博彩网站]
(prm) Next Article Bahaya, Omicron Tebar Ketakutan untuk Manufaktur Jepang
Most Popular