Akhirnya Hary Tanoe Sampaikan Berkongsi dengan Vivendi
Monica Wareza, 博彩网站
14 February 2019 11:42
Jakarta, 博彩网站 -HaryTanoesudibjo, pemilikMNC Group menyebutkan bahwa kerja sama salah satu usahanya PT Global MediacomTbk (BMTR) denganVivendi SA, perusahaan asal Perancis tengah dalam tahap finalisasi.
Meski demikian, Hary Tanoe masih enggan menyebutkan berapa besar nilai investasi yang akan ditanamkan Vivendi di perusahaan media miliknya ini.
"Lagi finalisasi. Saya tidak boleh disclose mereka public company, belum boleh disclose. Yang jelas sudah sama-sama,"kataHarydiMNC Tower, Jakarta, Kamis (14/2).
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama MNC David Fernando Audy, anak usaha BMTR mengatakan pihaknya memang tengah mencari investor untuk mengembangkan bisnis yang bergerak di fiber to the home dan cukup banyak investor yang berminat untuk menyuntikkan modal.
Kemudian, diberitakan bahwa Vivendi SA bersaing dengan Argyle Street Management untuk berinvestasi dalam unit bisnis televisi dari perusahaan media terbesar di Indonesia, PT Global Mediacom (BMTR).
Vivendi SA merupakan perusahaan konglomerasi asal Prancis yang didukung oleh miliuner Vincent Bollore. Lini bisnis penyiaran Vivendi, Canal+, sedang berada dalam tahap pembicaraan awal untuk menginvestasikan lebih dari US$400 juta (Rp 5,8 triliun) untuk membeli saham di dua unit Global Mediacom, kata orang-orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena informasinya bersifat pribadi.
Argyle Street, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, telah secara terpisah menyatakan minatnya untuk membeli sekitar 49% saham MNC Vision Networks. Perusahaan telah mengusulkan untuk membeli 25% saham Global Mediacom dalam sebuah kesepakatan yang memvaluasi bisnis tersebut sekitar US$550 juta.
(hps/hps) Next Article Investor Prancis & Hong Kong Beli Bisnis Media Hary Tanoe?
Meski demikian, Hary Tanoe masih enggan menyebutkan berapa besar nilai investasi yang akan ditanamkan Vivendi di perusahaan media miliknya ini.
"Lagi finalisasi. Saya tidak boleh disclose mereka public company, belum boleh disclose. Yang jelas sudah sama-sama,"kataHarydiMNC Tower, Jakarta, Kamis (14/2).
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama MNC David Fernando Audy, anak usaha BMTR mengatakan pihaknya memang tengah mencari investor untuk mengembangkan bisnis yang bergerak di fiber to the home dan cukup banyak investor yang berminat untuk menyuntikkan modal.
Vivendi SA merupakan perusahaan konglomerasi asal Prancis yang didukung oleh miliuner Vincent Bollore. Lini bisnis penyiaran Vivendi, Canal+, sedang berada dalam tahap pembicaraan awal untuk menginvestasikan lebih dari US$400 juta (Rp 5,8 triliun) untuk membeli saham di dua unit Global Mediacom, kata orang-orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena informasinya bersifat pribadi.
Argyle Street, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, telah secara terpisah menyatakan minatnya untuk membeli sekitar 49% saham MNC Vision Networks. Perusahaan telah mengusulkan untuk membeli 25% saham Global Mediacom dalam sebuah kesepakatan yang memvaluasi bisnis tersebut sekitar US$550 juta.
(hps/hps) Next Article Investor Prancis & Hong Kong Beli Bisnis Media Hary Tanoe?
Most Popular