
Bakrie & Brothers Kembali Terbitkan Saham Baru, untuk Apa?
Irvin Avriano Arief, ²©²ÊÍøÕ¾
20 February 2019 17:33

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana menerbitkan 91,07 juta saham biasa dengan nominal Rp 500 pada akhir Februari.Ìý
Pada kanal pengumuman emiten di Bursa Efek Indonesia, emiten Grup Bakrie tersebut mengumumkan akan menerbitkan saham baru dengan mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/non-preemptive rights).Ìý
Tanggal penerbitan saham baru ditetapkan pada 26 Februari, tanggal pencatatan saham baru pada 27 Februari, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan non-preemptive rights pada 1 Maret.Ìý
Setelah penerbitan saham baru itu, total saham disetor perseroan akan menjadi 20,86 miliar saham dari sebelumnya 20,77 miliar saham dengan nominal Rp 500.Ìý
Namun, dalam keterbukaan informasi itu direksi perseroan tidak menunjukkan tujuan penerbitan saham maupun potensi adanya pelunasan utang dari penerbitan saham baru BNBR itu.Ìý
Harga pelaksanaan penerbitan juga tidak disebutkan dalam keterbukaan informasi perusahaan Group Bakrie tersebut.Ìý
Sebelumnya, pada Desember perusahaan yang dipimpin Bobby Gafur S. Umar tesebut juga sudah menerbitkan saham baru juga dengan skema non-preemptive rights dalam rangka ditukar dengan utangnya senilai Rp 9,38 triliun.Ìý
Hari ini, saham perseroan ditutup pada Rp 50 pada penutupan harga hari ini dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp 1,03 triliun.Ìý
Saham perseroan tidak bergerak sejak 18 September 2018, setelah pemecahan nilai saham (stock split) dilakukan pada pertengahan tahun lalu. Ìý
Saham perseroan sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada 17 Januari ketika sempat bergerak hingga Rp 54 tetapi kemudian ditutup lagi pada Rp 50.Ìý
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
Siasat BNBR Cicil Utang
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(irv/hps) Next Article Potensi dan Strategi Bisnis Bakrie
Pada kanal pengumuman emiten di Bursa Efek Indonesia, emiten Grup Bakrie tersebut mengumumkan akan menerbitkan saham baru dengan mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/non-preemptive rights).Ìý
Namun, dalam keterbukaan informasi itu direksi perseroan tidak menunjukkan tujuan penerbitan saham maupun potensi adanya pelunasan utang dari penerbitan saham baru BNBR itu.Ìý
Harga pelaksanaan penerbitan juga tidak disebutkan dalam keterbukaan informasi perusahaan Group Bakrie tersebut.Ìý
Sebelumnya, pada Desember perusahaan yang dipimpin Bobby Gafur S. Umar tesebut juga sudah menerbitkan saham baru juga dengan skema non-preemptive rights dalam rangka ditukar dengan utangnya senilai Rp 9,38 triliun.Ìý
Hari ini, saham perseroan ditutup pada Rp 50 pada penutupan harga hari ini dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp 1,03 triliun.Ìý
Saham perseroan tidak bergerak sejak 18 September 2018, setelah pemecahan nilai saham (stock split) dilakukan pada pertengahan tahun lalu. Ìý
Saham perseroan sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada 17 Januari ketika sempat bergerak hingga Rp 54 tetapi kemudian ditutup lagi pada Rp 50.Ìý
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
Siasat BNBR Cicil Utang
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(irv/hps) Next Article Potensi dan Strategi Bisnis Bakrie
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular