
Industri Properti Masih Lesu, Saham CTRA Development Diburu
Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
10 June 2019 15:24

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sempat menguat tajam pada awal tahun, harga saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sempat tergerus karena kondisi perpolitikan tak menentu seiring dengan dihelatnya Pemilu 2019.
Namun pada perdagangan saham hari ini, CTRA mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya. Hingga pukul 14.52 WIB, harga saham CTRA bisa dikatakan meroket dengan penguatan 9,18% ke level Rp 1.070/unit saham. Volume transaksi mencapai 88 juta unit saham senilai Rp 90,7 miliar.
Sepanjang kuartal I-2018, CTRA sendiri membukukan total penjualan senilai Rp 1,64 triliun naik 21% dibandingkan penjualan kuartal I-2018 pada angka Rp 1,35 triliun.
Labanya pun membengkak hingga 102% menjadi Rp 297,52 pada kuartal I-2019 dibandingkan kuartal I-2018 pada angka Rp 147,27 miliar.
Mulya Chandra, Equity Analyst PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, memprediksi industri properti akan berbalik bangun dari tidur pada semester II-2019 ketika suku bunga acuan Indonesia akan diturunkan sebesar 75 basis poin (bps) dan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik.
"Kami memprediksi pendapatan prapenjualan [presales] akan naik dari 1% YoY pada 2018 menjadi 10% pada 2019E dan 14% pada 2020E vs. -1% YoY pada 2019E dan 2% YoY pada 2020E yang diprediksi pasar," ujar Mulya Chandra dan Research Associate Morgan Stanley Yulinda Hartanto dalam riset tersebut.
Perusahaan tengah menyiapkan 3 proyek baru untuk anak usaha, yaitu proyek properti perumahan di Jakarta dan Surabaya dengan modal kerja masing-masing proyek senilai Rp 150 miliar.
Ciputra juga dipastikan akan ikut meramaikan pembangunan perumahan di ibu kota baru yang nanti akan ditetapkan oleh pemerintah, kendati waktunya belum pasti.
Direktur Independen Ciputra Development, Tulus Santoso Brotosiswojo mengatakan pihaknya sedang menunggu kepastian pemerintah dalam menetapkan ibu kota baru Indonesia.
(yam/yam) Next Article Tertekan, Laba Emiten Properti Grup Ciputra Minus 2,3%
Namun pada perdagangan saham hari ini, CTRA mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya. Hingga pukul 14.52 WIB, harga saham CTRA bisa dikatakan meroket dengan penguatan 9,18% ke level Rp 1.070/unit saham. Volume transaksi mencapai 88 juta unit saham senilai Rp 90,7 miliar.
Sepanjang kuartal I-2018, CTRA sendiri membukukan total penjualan senilai Rp 1,64 triliun naik 21% dibandingkan penjualan kuartal I-2018 pada angka Rp 1,35 triliun.
Labanya pun membengkak hingga 102% menjadi Rp 297,52 pada kuartal I-2019 dibandingkan kuartal I-2018 pada angka Rp 147,27 miliar.
"Kami memprediksi pendapatan prapenjualan [presales] akan naik dari 1% YoY pada 2018 menjadi 10% pada 2019E dan 14% pada 2020E vs. -1% YoY pada 2019E dan 2% YoY pada 2020E yang diprediksi pasar," ujar Mulya Chandra dan Research Associate Morgan Stanley Yulinda Hartanto dalam riset tersebut.
Perusahaan tengah menyiapkan 3 proyek baru untuk anak usaha, yaitu proyek properti perumahan di Jakarta dan Surabaya dengan modal kerja masing-masing proyek senilai Rp 150 miliar.
Ciputra juga dipastikan akan ikut meramaikan pembangunan perumahan di ibu kota baru yang nanti akan ditetapkan oleh pemerintah, kendati waktunya belum pasti.
Direktur Independen Ciputra Development, Tulus Santoso Brotosiswojo mengatakan pihaknya sedang menunggu kepastian pemerintah dalam menetapkan ibu kota baru Indonesia.
(yam/yam) Next Article Tertekan, Laba Emiten Properti Grup Ciputra Minus 2,3%
Most Popular