
Cuan Saat Ramadan, 4 Saham Grup MNC Melesat!
tahir saleh, ²©²ÊÍøÕ¾
12 June 2019 10:59

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham empat perusahaan Grup MNC milik taipan Hary Tanoesoedibjo mendadak melesat pada perdagangan Rabu ini (12/6/2019) didorong peningkatan ekspektasi positif kinerja perusahaan.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada pukul 10.49 WIB, saham induk Grup MNC yakni PT MNC Investama Tbk (BHIT) naik 2,35% di level Rp 87/saham. BHIT yang dulunya bernama Bhakti Investama adalah induk bisnis Grup MNC.
Tiga saham anak lainnya yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang naik 5,43% di level Rp 466/saham. BMTR adalah induk usaha untuk bisnis media Grup MNC dengan andalan utama yakni dari bisnis entitas anak yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Saham MNCNÂ juga naik hari ini meski tipis 1,22% di level Rp 1.240/saham, sementara satu saham MNC lain yakni PT MNC Studios International Tbk (MSIN) juga terkerek 3,66% di level Rp 396/saham.
Dalam riset Riset Danareksa Sekuritas, kinerja emiten stasiun televisi (TV) mengalami peningkatan selama Ramadan 2019 karena peningkatan pendapatan dari iklan selama bulan suci umat Islam itu.
Hasil riset Danareksa Sekuritas mengungkapkan, stasiunTVÂ milik Hary Tanoesoedibjo di bawah MNCN masih memimpin dengan pangsa pasar (audience share) terbesar, sedangkan televisi di bawah grup milik keluarga Sariaatmadja, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) pangsa pasarnya mengalami kenaikan.
Analis Danareksa Sekuritas, Ignatius Teguh Prayoga, mengemukakan selama Ramadan, mengacu survei AC Nielsen terbaru, MNCN masih memimpin dari sisi pangsa pasar. Secara year to date, pangsa pasar televisi Indonesia sebesar 34,7% dikuasai MNCN, lalu 31,2% dikuasai SCMA, kelompok VIVA berada di urutan ketiga dengan rata rata audience share 16%, sisanya Transmedia 14,1%.
Ignatius menambahkan, pangsa pemirsa SCMA meningkat pada Mei 2019 menjadi sebesar 31,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya 31%. Hal ini disebabkan adanya beberapa program TV baru yang diproduksi untuk musim Ramadhan.
"Peningkatan ini didukung oleh peningkatan pangsa pemirsa prime time dan non-prime time," kata Ignatius, dalam riset yang diperoleh ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (11/6/2019).
Pada kuartal I-2019, MNCNÂ membukukan kenaikan laba bersih signifikan hingga 98% menjadi Rp 585 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan tercatat membukukan laba bersih Rp 296 miliar.
Kenaikan laba signifikan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan yang relatif signifikan. Pendapatan bersih perseroan kuartal I-2019 tercatat mencapai Rp 1,89 triliun naik 18% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,6 triliun.
(gus) Next Article Hary Tanoe Akui Beli Properti Trump, Saham Grup MNC Rebound!
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada pukul 10.49 WIB, saham induk Grup MNC yakni PT MNC Investama Tbk (BHIT) naik 2,35% di level Rp 87/saham. BHIT yang dulunya bernama Bhakti Investama adalah induk bisnis Grup MNC.
Tiga saham anak lainnya yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang naik 5,43% di level Rp 466/saham. BMTR adalah induk usaha untuk bisnis media Grup MNC dengan andalan utama yakni dari bisnis entitas anak yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Saham MNCNÂ juga naik hari ini meski tipis 1,22% di level Rp 1.240/saham, sementara satu saham MNC lain yakni PT MNC Studios International Tbk (MSIN) juga terkerek 3,66% di level Rp 396/saham.
Dalam riset Riset Danareksa Sekuritas, kinerja emiten stasiun televisi (TV) mengalami peningkatan selama Ramadan 2019 karena peningkatan pendapatan dari iklan selama bulan suci umat Islam itu.
Hasil riset Danareksa Sekuritas mengungkapkan, stasiunTVÂ milik Hary Tanoesoedibjo di bawah MNCN masih memimpin dengan pangsa pasar (audience share) terbesar, sedangkan televisi di bawah grup milik keluarga Sariaatmadja, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) pangsa pasarnya mengalami kenaikan.
Analis Danareksa Sekuritas, Ignatius Teguh Prayoga, mengemukakan selama Ramadan, mengacu survei AC Nielsen terbaru, MNCN masih memimpin dari sisi pangsa pasar. Secara year to date, pangsa pasar televisi Indonesia sebesar 34,7% dikuasai MNCN, lalu 31,2% dikuasai SCMA, kelompok VIVA berada di urutan ketiga dengan rata rata audience share 16%, sisanya Transmedia 14,1%.
Ignatius menambahkan, pangsa pemirsa SCMA meningkat pada Mei 2019 menjadi sebesar 31,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya 31%. Hal ini disebabkan adanya beberapa program TV baru yang diproduksi untuk musim Ramadhan.
"Peningkatan ini didukung oleh peningkatan pangsa pemirsa prime time dan non-prime time," kata Ignatius, dalam riset yang diperoleh ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (11/6/2019).
Pada kuartal I-2019, MNCNÂ membukukan kenaikan laba bersih signifikan hingga 98% menjadi Rp 585 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan tercatat membukukan laba bersih Rp 296 miliar.
Kenaikan laba signifikan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan yang relatif signifikan. Pendapatan bersih perseroan kuartal I-2019 tercatat mencapai Rp 1,89 triliun naik 18% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,6 triliun.
(gus) Next Article Hary Tanoe Akui Beli Properti Trump, Saham Grup MNC Rebound!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular