²©²ÊÍøÕ¾

Tok! Harga Private Placement Global Mediacom Rp 200/saham

tahir saleh, ²©²ÊÍøÕ¾
13 August 2020 15:58
deklarasi Jokowi
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Induk bisnis media Grup MNC, PT Global Mediacom Tbk (BMTR), sudah menetapkan harga pelaksanaan private placement atau Penambahan Modal Tanpa Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp 200/saham.

Harga tersebut ternyata di bawah harga saham BMTR pada penutupan perdagangan Kamis sore (13/8/2020) di level Rp 248/saham. Harga sahamnya turun 6,06% dengan kapitalisasi pasar Rp 3,80 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), induk usaha PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) ini berencana menerbitkan sebanyak 700 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100/saham.

"Dengan ini diumumkan bahwa sebagaimana telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 11 Agustus 2020, dalam rangka pelaksanaan PMTHMETD, perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak 700.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 dengan jadwal pelaksanaan 24 Agustus 2020 dan pemberitahuan hasil pelaksanaan PMTHMETD 26 Agustus 2020," tulis manajemen BMTR, dikutip ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia, Kamis ini.

Dengan demikian, BMTR akan meraih dana mencapai Rp 140 miliar dari aksi korporasi yang sudah disetujui RUPS pada 11 Agustus lalu ini.

Hanya saja, jumlah penerbitan saham baru di bawah rencana semula yakni menerbitkan sebanyak-banyakny²¹Ìý1,53 miliar saham baru atau sebanyak 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Manajemen BMTR mengungkapkan, private placement ini akan meningkatkan struktur permodalan dan keuangan perseroan dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.

Perseroan juga membuka kesempatan bagi investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam perseroan dan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja perseroan.

Saat ini, pemegang saham perseroan adalah PT MNC Investama Tbk (BHIT) sebesar 49,94%, dan investor publik 50,06%. Setelah dilakukan aksi korporasi ini, maka saham MNC Investama akan menjadi 45,30%, dan publik 54,7%.

"Saya termotivasi oleh hasil yang kami peroleh [bisnis kami] pada Q2-2020. Meskipun mengalami pertumbuhan negatif untuk semester ini, saya sangat yakin bahwa kami telah melewati masa terburuk bagi industri media dalam hal belanja iklan selama H1-2020," kat²¹ÌýChairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dalam keterbukaan informasi.

"Walaupun dampak ekonomi dari pandemi ini akan masih terasa, perilaku masyarakat kita juga akan berubah, yang berarti akan lebih banyak lagi orang yang menonton TV, dan juga waktu menonton mereka per hari akan bertambah. Untuk H2-2020, saya yakin bahwa Perseroan akan mencatat performa yang jauh lebih baik daripada semester pertama," kata Hary Tanoe.


(tas/tas) Next Article Digugat Pailit Perusahaan Korsel, Global Mediacom Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular