
Sesama Taipan, Seberapa Dekat Hary Tanoe dengan Trump?
Dwi Ayuningtyas, ²©²ÊÍøÕ¾
18 June 2019 17:39

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Jika Negeri Paman Sam punya Donald Trump, maka Indonesia punya Hary Tanoesodibjo (Hary Tanoe). Keduanya bisa dibilang rekan bisnis, barangkali juga mereka sahabat mengingat beberapa momen menunjukkan kedua taipan ini cukup akrab.
Karakteristik keduanya juga mirip. Mereka sama-sama memiliki usaha di bidang properti dan real estate, pebisnis yang turun di politik, dan pengguna aktif media sosial (Twitter). Bedanya, Trump berhasil melaju menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-45 lewat Partai Republik, sementara Hary Tanoe masuk ke politik dengan kendaraan partai yang didirikannya, Perindo, kendati gagal menyentuh batas minimal suara di Pemilu 2019.
Mari kita kesampingkan politik yang makin riuh ini.
Hubungan keduanya kembali ramai diperbincangkan setelah Hary Tanoe mengkonfirmasi membeli properti milik Trump senilai US$ 13,5 juta atau setara Rp 193,32 miliar (asumsi kurs Rp 14.320/US$). Properti yang dimaksud adalah mansion yang terletak di Beverly Hill, Los Angeles.
"Kami sampaikan bahwa memang benar Hary Tanoesoedibjo telah membeli rumah Presiden AS Donald Trump di Beverly Hills melalui perusahaan pribadinya, Hillcrest Asia Limited," kata Veronika kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (18/6/2019).Â
Dengan adanya konfirmasi bahwa pembelian tersebut menggunakan dana dari perusahaan pribadi, harga saham emiten Grup MNC kembali pulih setelah sebelumnya terkoreksi lumayan dalam mencapai 25% pada perdagangan Senin kemarin (17/6/2019).
Ini bukanlah kali pertama Hary Tanoe bekerja sama dengan Donald Trump.
Pada tahun 2015, di New York, kedua pebisnis tersebut menandatangani perjanjian pembangunan komplek resor di Bali dan Lido (Jawa Barat) dengan total investasi dari PT MNC Land Tbk (KPIG) mencapai US$ 1 miliar.
Lingkup kerja sama tersebut, sesuai pernyataan resmi KPIG 24 Januari 2017, mencakup pembangunan hotel dan resor, tempat tinggal, lapangan golf, dan country club yang dioperasikan dengan merek 'Trump'.
"[Organisasi] Trump mengkhususkan diri dalam bidang hotel dan lapangan golf. Itulah sebabnya kami memilih Trump," ujar Hary Tanoe dilansir dari artikel Forbes tahun 2017.
"Selain itu Anda [juga] harus mengakui bahwa Trump memiliki citra 'High-End'," tambahnya.
Di lain pihak, kerja sama tersebut bukan berarti Grup Trump memiliki properti Indonesia, tapi hanya sebatas biaya royalti merek 'Trump' dan biaya manajemen.
Keakraban kedua pengusaha tersebut juga terlihat ketika pemilik Grup MNC ini diundang dalam acara inagurasi pengangkatan Presiden AS Donald Trump pada Januari 2017. Namun, Hary Tanoe menegaskan bahwa hubungannya dengan Trump hanya sebatas rekan bisnis.
Entah ke depan apalagi transaksi keduanya akan berlangsung, namanya juga sama-sama konglomerat.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(dwa/tas) Next Article Iklan Digital Melesat, Laba MNC di 2018 Capai Rp 1,61 T
Karakteristik keduanya juga mirip. Mereka sama-sama memiliki usaha di bidang properti dan real estate, pebisnis yang turun di politik, dan pengguna aktif media sosial (Twitter). Bedanya, Trump berhasil melaju menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-45 lewat Partai Republik, sementara Hary Tanoe masuk ke politik dengan kendaraan partai yang didirikannya, Perindo, kendati gagal menyentuh batas minimal suara di Pemilu 2019.
Mari kita kesampingkan politik yang makin riuh ini.
"Kami sampaikan bahwa memang benar Hary Tanoesoedibjo telah membeli rumah Presiden AS Donald Trump di Beverly Hills melalui perusahaan pribadinya, Hillcrest Asia Limited," kata Veronika kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (18/6/2019).Â
Dengan adanya konfirmasi bahwa pembelian tersebut menggunakan dana dari perusahaan pribadi, harga saham emiten Grup MNC kembali pulih setelah sebelumnya terkoreksi lumayan dalam mencapai 25% pada perdagangan Senin kemarin (17/6/2019).
Emiten | Perubahan (17/06/2019) | Nilai Akhir (18/06/2019) | Perubahan (18/6/2019) |
PT Media Nusantara Citra Tbk/MNCN | -25.00% | 1.13 | 15.90% |
PT Global Mediacom Tbk/BMTR | -25.00% | 406 | 12.78% |
PT MNC Investama Tbk/BHIT | -11.90% | 79 | 6.76% |
PT MNC Studios International Tbk/MSIN | -10.05% | 378 | 5.59% |
PT MNC Land Tbk/KPIG | -0.75% | 134 | 1.52% |
PT MNC Sky Vision Tbk/MSKY | -0.48% | 1.045 | 0.97% |
Ini bukanlah kali pertama Hary Tanoe bekerja sama dengan Donald Trump.
Pada tahun 2015, di New York, kedua pebisnis tersebut menandatangani perjanjian pembangunan komplek resor di Bali dan Lido (Jawa Barat) dengan total investasi dari PT MNC Land Tbk (KPIG) mencapai US$ 1 miliar.
Lingkup kerja sama tersebut, sesuai pernyataan resmi KPIG 24 Januari 2017, mencakup pembangunan hotel dan resor, tempat tinggal, lapangan golf, dan country club yang dioperasikan dengan merek 'Trump'.
"[Organisasi] Trump mengkhususkan diri dalam bidang hotel dan lapangan golf. Itulah sebabnya kami memilih Trump," ujar Hary Tanoe dilansir dari artikel Forbes tahun 2017.
"Selain itu Anda [juga] harus mengakui bahwa Trump memiliki citra 'High-End'," tambahnya.
Di lain pihak, kerja sama tersebut bukan berarti Grup Trump memiliki properti Indonesia, tapi hanya sebatas biaya royalti merek 'Trump' dan biaya manajemen.
Keakraban kedua pengusaha tersebut juga terlihat ketika pemilik Grup MNC ini diundang dalam acara inagurasi pengangkatan Presiden AS Donald Trump pada Januari 2017. Namun, Hary Tanoe menegaskan bahwa hubungannya dengan Trump hanya sebatas rekan bisnis.
Entah ke depan apalagi transaksi keduanya akan berlangsung, namanya juga sama-sama konglomerat.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(dwa/tas) Next Article Iklan Digital Melesat, Laba MNC di 2018 Capai Rp 1,61 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular