
Emiten Properti Asuhan Grup Bakrie & INPP, Siapa PLIN?
Dwi Ayuningtyas, ²©²ÊÍøÕ¾
21 June 2019 11:07

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Belakangan ini, emiten properti cukup banyak menarik perhatian pelaku pasar karena adanya potensi peningkatan performa keuangan, terutama setelah periode pemilihan umum (pemilu) selesai.
Salah satu emiten yang jarang naik ke permukaan, namun menarik untuk dilirik adalah PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN).
Hari ini (21/6/2019), pengelola Hotel Grand Hyatt Jakarta dan Plaza Indonesia memulai perdagangan dengan dibuka di harga Rp 3.700/unit saham, dimana hingga berita ini dimuat harga saham perusahaan mencatatkan koreksi 2,7% ke level Rp 3.610.
PLIN awalnya didirikan dengan nama PT Bimantara Eko Santosa pada 1983 silam, dan beroperasi secara komersial sejak tahun 1990. Perusahaan pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 15 Juni 1992 dengan harga penawaran saham perdana Rp 4.950 dan sempat melakukan stock split tahun 2006 silam.
Hingga akhir Maret 2019, laba bersih perusahaan meroket 255,54% secara tahunan menjadi Rp 144,14 miliar. Alhasil, margin bersih perusahaan mencapai level 31,58% dari kuartal pertama tahun lalu yang hanya di 10,58%.
Kepemilikan perusahaan tersebar di pemain-pemain kawakan industri properti, di antaranya terdiri dari PT Bumi Serpong Damai Tbk/BSDE (40,03%), PT Indonesian Paradise Property Tbk/INPP 36,41%, mertua artis Syahrini yaitu Rosano Barack 4,9%, dan publik 4,23%.Â
Di luar porsi tersebut, juga terdapat 14,43% saham lain yang sudah dibeli kembali oleh perseroan dan diserap ke dalam saham treasury sehingga total saham beredar perseroan mencapai 3,55 miliar.
Sebelumnya, Grup MNC pernah memiliki saham PLIN melalui anak usaha propertinya yaitu PT MNC Land Tbk (KPIG).
(dwa/dwa) Next Article Lagi! Transaksi Jumbo Rp 4 T Saham Plaza Indonesia, Ada Apa?
Salah satu emiten yang jarang naik ke permukaan, namun menarik untuk dilirik adalah PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN).
Hari ini (21/6/2019), pengelola Hotel Grand Hyatt Jakarta dan Plaza Indonesia memulai perdagangan dengan dibuka di harga Rp 3.700/unit saham, dimana hingga berita ini dimuat harga saham perusahaan mencatatkan koreksi 2,7% ke level Rp 3.610.
Hingga akhir Maret 2019, laba bersih perusahaan meroket 255,54% secara tahunan menjadi Rp 144,14 miliar. Alhasil, margin bersih perusahaan mencapai level 31,58% dari kuartal pertama tahun lalu yang hanya di 10,58%.
Kepemilikan perusahaan tersebar di pemain-pemain kawakan industri properti, di antaranya terdiri dari PT Bumi Serpong Damai Tbk/BSDE (40,03%), PT Indonesian Paradise Property Tbk/INPP 36,41%, mertua artis Syahrini yaitu Rosano Barack 4,9%, dan publik 4,23%.Â
Di luar porsi tersebut, juga terdapat 14,43% saham lain yang sudah dibeli kembali oleh perseroan dan diserap ke dalam saham treasury sehingga total saham beredar perseroan mencapai 3,55 miliar.
Sebelumnya, Grup MNC pernah memiliki saham PLIN melalui anak usaha propertinya yaitu PT MNC Land Tbk (KPIG).
(dwa/dwa) Next Article Lagi! Transaksi Jumbo Rp 4 T Saham Plaza Indonesia, Ada Apa?
Most Popular