²©²ÊÍøÕ¾

Analisis Teknikal IHSG

Rebound Hari ke-2, IHSG Awal Pekan Depan Dibayangi Penguatan

Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
03 January 2020 20:13
Memasuki perdagangan hari ke-2 tahun 2020, IHSG mampu mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 39 poin (0,63%) ke level 6.323.
Foto: Pasar Modal Indonesia merayakan 42 tahun diaktifkannya kembali oleh pemerintah Republik Indonesia, sejak 10 Agustus 1977. (²©²ÊÍøÕ¾/Monica Wareza)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Memasuki perdagangan hari kedua di tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 39 poin (0,63%) ke level 6.323.

Transaksi di bursa saham terlihat mulai meningkat dengan membukukan Rp 5,73 triliun, lebih besar dari transaksi yang tercipta Kamis (3/1/2019) kemarin sebesar Rp 4,17 triliun. Transaksi tersebut diikuti beli bersih asing sebesar Rp 680,97 miliar di pasar reguler.

Secara teknikal IHSG menunjukkan tanda-tanda akan kembali menguat Senin Depan (6/1) seiring harganya yang bullish dengan tutup di level tertingginya. Ciri-ciri lainnya ialah IHSG kembali bergerak di atas rata-rata levelnya (moving average/MA) selama lima hari terakhir (MA5).

Potensi kenaikannya cukup terbuka mengingat IHSG belum menyentuh wilayah jenuh jualnya (oversold) berdasar indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang ditunjukkan garis berwarna hijau.

Sumber: Tim Riset ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia

Penguatan IHSG sudah terbaca kala dibuka dengan penguatan 0,36% kala terjadi penguatan pada pembentukan harga pada pra perdagangan. Penguatannya terus bertambah hingga 30 menit pertama karena pelaku pasar optimistis melihat bursa Wall Street yang ditutup hijau.

Setelah itu, IHSG dilanda tekanan jual karena investor lokal cenderung menjual portofolio saham miliknya. Beruntung investor asing masuk ke pasar hingga IHSG per akhir sesi I ditutup menguat 0,33% ke level 6.304.

Pada sesi II penguatan IHSG semakin bertambah hingga akhirnya tutup di zona positif. Salah satu pertimbangan investor kembali ke pasar meski belum sepenuhnya ialah bencana banjir di wilayah Jabodetabek yang mulai surut serta keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis (2/1/2020) mengumumkan inflasi bulan Desember tercatat 0,34% (Month on Month/MoM) dan secara tahunan (Year on Year/YoY) sebesar 2,72% yang merupakan angka terendah dalam 20 tahun terakhir.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(yam/yam) Next Article Pola Death Cross Terbentuk, Koreksi IHSG Berpeluang Berlanjut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular