
Suspen Dibuka, Saham AISA 3 Hari Beruntun Auto Reject Bawah

´³²¹°ì²¹°ù³Ù²¹,Ìý²©²ÊÍøÕ¾Ìý±õ²Ô»å´Ç²Ô±ð²õ¾±²¹Ìý- Saham emiten konsumer PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) kembali anjlok menyentuh level auto reject bawah (ARB) 3 hari beruntun sejakperdagangannya kembali dibuka Senin kemarin (31/8/2020) setelah selama 2 tahun disuspensi alias dihentikan sementara perdagangan efeknya.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham langsung ambles 6,80% di level Rp 137/saham sejak pembukaan perdagangan. Nilai transaksi sementara inisebesar Rp 414 juta dengan volume perdagangan 3,03 juta saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 655 miliar.
Harga saham AISA sudah anjlok sejak perdagangan dibuka Senin lalu di harga Rp 168/unit, yang artinya selama 3 hari AISA sudah anjlok 18,45%.
Dalam surat Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa mulai 31 Agustus 2020, BEI memutuskan untuk mencabut suspensi sementara perdagangan efek AISA di seluruh pasar sesi I perdagangan efek.
²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia mencoba mengkonfirmasi ini kepada Sekretaris Perusahaan Tiga Pilar Michael Hadilaya dan ia membenarkan surat tersebut. "Benar," ujarnya singkat kepada ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia melalui layanan WhatsApp, dikutip Senin (31/8/2020).
BEI melakukan suspensi terhadap saham emiten produsen makanan ringan Taro ini sejak Juli 2018. Suspensi ini terkait dengan gagal bayar bunga obligasi dan sukuk ijarah Tiga Pilar Sejahtera Food yang diterbitkan 2003.
Agar suspensi saham ini dibuka kembali, Tiga Pilar memenuhi dua permintaan BEI, yakni, melakukan publik ekspose insidentil terkait kondisi keuangan dan operasional perusahaan serta menyampaikan laporan harga wajar saham perusahaan yang dilakukan oleh tim independen yang terdaftar di OJK.
Menurut penilaian kantor jasa penilaian publik Suwendho Rinaldy & rekan, nilai pasar wajar saham AISA pada 31 Desember 2019 adalah Rp 558,68 miliar atau setara dengan Rp 173,58 per saham.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Ìý±õ±·¶Ù°¿±··¡³§±õ´¡
(trp/trp) Next Article Deretan Saham yang Diborong & Dilepas Asing di Semester I