
Saham Bank Alim Markus Meroket, Jadi Dijual ke Kasikornbank?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Setelah sempat ambles 5,61% pada perdagangan Jumat di bulan lalu (26/2/2021), saham PT Bank Maspion Tbk (BMAS) langsung melesat di awal perdagangan pasar, hari ini (1/3/2021).
Saham BMAS melejit 24,75% ke Rp 630/unit pada pukul 09.38 WIB. Nilai transaksi perdagangan tercatat Rp 901,56 juta dengan volume perdagangan 1,45 juta saham.
Selama sebulan, saham BMAS sudah melesat 68,45%. Sementara secara year to date (YTD), saham bank yang mulai melantai di bursa pada Juli 2013 ini sudah melonjak sampai 114,29%.
Pelaku pasarÌý tampaknya masih akan mengamati kemajuan proses penjualan saham perusahaan BMASÌýkepada bank asal Thailand.
Sebelumnya, pada tahun lalu, bank milik pengusaha Alim Markus ini dikabarkan akan dijual ke bank asal Thailand, Kasikornbank Public Company Limited.Ìý
Waktu itu, Alim Markus mengatakan bank terbesar di Thailand ini akan menambah kepemilikannya di Bank Maspion menjadi 40%.
Sebagai informasi, pada April tahun 2020, BMAS mengumumkan bahwa perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (conditional sales and purchase agreement/CSPA) atas saham perusahaan. CSPA ini ditandatangani dengan perusahaan asal Thailand, Kasikornbank Public Company Limited.
Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus mengatakan jual beli saham ini dilakukan untuk pengembangan perusahaan, baik untuk memperkuat permodalan dan pengembangan lainnya.
"Tentunya [jual beli saham ini] baik berguna bagi Bank Maspion dalam permodalan dan IT (Informasi & Teknologi)," kata Alim kepada ²©²ÊÍøÕ¾.
"Doakan makin sehat besar dan sangat bermanfaat bagi negara dan bangsa Indonesia," tambah Alim.
Pembelian saham ini dilakukan Kasikornbank melalui anak usahanya Kasikorn Vision Co. Ltd (KVision). CSPA telah ditandatangani pada 13 April 2020 lalu.
Transaksi tersebut akan diselesaikan setelah seluruh persyaratan dalam CSPA dipenuhi dan fit and proper pemegang saham disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan waktu itu, transaksi ini nantinya akan memberikan akses jasa perbankan yang lebih luas kepada perusahaan kepada investor Thailand yang berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, dengan bertambahnya kepemilikan Kasikornbank di bank ini dapat membantu pengembangan digital banking milik bank ini.
Perlu diketahui, saat ini Kasikornbank telah memiliki 9,99% saham di Bank Maspion. Rencana pembelian saham ini telah disetujui oleh Bank of Thailand.
Secara rinci, berikut kepemilikan saham yang akan dijual oleh Bank Maspion:
PT Alim Investindo (sebagai pengendali dengan kepemilikan 62,01%), akan menjual 602,50 juta saham atau setara dengan 13,56
PT Maspion (kepemilikan 12,46 %), akan menjual 314,24 juta saham atau setara dengan 7,07%
PT Husin Investama, melepas 125 juta saham atau setara dengan 2,81%
PT Maspion Investindo melepas 109,37 juta saham atau setara dengan 2,46%
Lima pemegang saham individual dengan total kepemilikan 182,36 juta saham atau 4,11%
"BNP Paribas merupakan satu satunya penasehat keuangan untuk PT Alim Investindo (Maspion Group) teruntuk transaksi jual-beli atas saham perseroan kepada KVision," tulis manajemen, Rabu (15/4/2020).
Informasi saja, Kasikornbank pertama kali masuk di Bank Maspion pada 28 Agustus 2017 dengan membeli 9,99% saham bank milik Grup Maspion yang didirikan oleh pengusaha lokal Alim Markus ini.
Ìý
(adf/adf) Next Article Bank Alim Markus Perpanjang Waktu Rights Issue, Ada Apa?
