²©²ÊÍøÕ¾

Tunggu OJK, KVision Siap Serap Rights Issue Maspion Rp 3,7 T

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
26 April 2021 15:40
Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus (²©²ÊÍøÕ¾/Chandra Gian Asmara)
Foto: Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus (²©²ÊÍøÕ¾/Chandra Gian Asmara)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kasikorn Vision Company Limited (KVision), kelompok bisnis asal Thailand, dipastikan akan menyerap saham baru dari aksi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) sebanyak-banyaknya 2,28 miliar saham baru.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan manajemen Bank Maspion, pada 13 April 2020, para pemegang saham BMAS yaitu PT Alim Investindo (AI), PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo beserta dengan lima pemegang saham perorangan perseroan dengan Kasikorn selaku pembeli, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement/CSPA) terkait rencana pembelian saham sebesar 30,01%.

Terkait dengan rencana pembelian saham sebesar 30,01% tersebut, saat ini KVision sedang dalam proses fit and proper test (FPT) atau uji kepatutan dan kelayakan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Setelah diperoleh persetujuan atas FPT dari OJK Pengawas Perbankan, maka KVision akan melaksanakan pembelian saham sebesar 30,01% sesuai dengan CSPA. Jika pembelian saham tersebut telah terlaksana sepenuhnya, maka KVision akan melaksanakan seluruh HMETD miliknya," ungkap manajemen bank milik pengusaha asal Surabaya, Alim Markus ini.

Sebelumnya, pemegang saham Bank Maspion memberi restu rencana rights issue ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 8 April 2021 di Surabaya, Jawa Timur.

"Rapat menyetujui penambahan modal perseroan dengan mengeluarkan saham baru dari portepel dalam jumlah sebanyak-banyaknya 2.285.792.296 saham dengan nilai nominal RP 100 per saham," ungkap Direktur Utama Bank Maspion, Herman Halim dalam keterangannya, Selasa (13/4/2021).

Belum ditetapkan harga pelaksanaan rights issue ini, namun, ²©²ÊÍøÕ¾ sebelumnya mencatat, jika mengacu pada pergerakan harga saham BMAS rata-rata di kisaran Rp 1.370 sampai dengan Rp 1.610 per saham, maka dari rights issue ini, diperkirakan perseroan akan meraih dana sebesar Rp 3,13 triliun sampai dengan Rp 3,68 triliun.

Informasi saja, saat ini saham Bank Maspion masih dikendalikan oleh AI dengan kepemilikan 62,01%, PT Maspion sebesar 12,46%, Kasikornbank Public Company 9,99%, PT Guna Investindo 5,87%.

Alim Markus juga tercatat sebagai pengendali dengan kepemilikan 1,22%. Sisanya digenggam oleh Alum Mulia Sastra, Alim Prakasa, Alim Puspita dan Gunardi dengan porsi kepemilikan di bawah 1% saham.


(tas/tas) Next Article Saham Bank Alim Markus Meroket, Jadi Dijual ke Kasikornbank?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular