
Pengumuman! Saham Bali United, PEGE & SOFA Disuspensi Bursa

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) tiga emiten di pasar modal, mulai sesi I Selasa ini.
Ketiga saham emiten tersebut adalah PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) dan PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) pada perdagangan hari ini, Selasa (10/8).
BEI melakukan suspensi saham-saham tersebut seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut akhir-akhir ini.
Sebelumnya ketiga saham tersebut sudah masuk radar bursa terkait unusual market activity (UMA), di mana saham SOFA masuk UMA tanggal 28 Juli, saham BOLA tanggal 29 Juli dan terakhir saham PEGE tanggal 6 Agustus lalu.
Saham emiten pengelola klub sepak bola Bali United, BOLA, telah mengalami peningkatan signifikan dalam perdagangan beberapa pekan terakhir.
Tercatat sebelum resmi disuspensi oleh BEI, pada penutupan perdagangan Senin kemarin (9/8) saham ini menguat 16,23%.
Dalam seminggu saham ini juga telah naik 30,59% meskipun telah masuk dalam radar pengawasan BEI, bahkan dalam sebulan terakhir saham ini mengalami peningkatan hingga 265,13%.
Saham BOLA baru mengalami tren kenaikan harga yang cukup signifikan mulai dari akhir bulan Juli.
Saham PEGE yang bergerak di bidang perdagangan efek dan sekuritas juga mengalami peningkatan signifikan, pada penutupan perdagangan kemarin (9/8) saham ini ditutup menyentuh batas auto rejection atas (ARA) meskipun telah masuk radar bursa.
Dalam seminggu terakhir saham ini mengalami peningkatan fantastis dengan kenaikan harga mencapai 221,06% sedangkan dalam sebulan kenaikan harganya meroket hingga 333,77%. Saham PEGE juga baru mengalami tren kenaikan harga yang cukup signifikan mulai dari akhir bulan Juli.
Saham terakhir yang disuspensi pada perdagangan hari ini adalah saham emiten yang bergerak di bidang produksi mebel.
Pada penutupan perdagangan terakhir saham ini ditutup naik 9,52% ke level Rp 322/saham.
Dalam seminggu terakhir harga saham ini telah meningkat 25,78% dan dalam sebulan mengalami kenaikan hingga 117,57%. Hingga awal Juli lalu saham ini tidak mengalami perubahan harga signifikan dan bergerak di kisaran harga Rp 100/saham.
Terkait diberhentikannya perdagangan dua emiten ini, dalam pengumumannya otoritas Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Pada Selasa ini, BEIÂ juga membuka kembali suspensi atas perdagangan saham PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Ladangbaja Murni Tbk. (LABA-W) di Seluruh Pasar.
Selain itu, BEIÂ juga membuka suspensi atas perdagangan saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO-W) di Seluruh Pasar.
(tas/tas) Next Article Sepekan Meroket 142%, Saham Bali United 'Digembok' Bursa
