²©²ÊÍøÕ¾

Kode Keras, Grup Emtek Siap Lepas DANA ke Sinarmas

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
26 November 2021 10:25
Dana
Foto: Dana

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Grup konglomerasi Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) angkat suara perihal kabar Grup Sinarmas yang berencana mengakuisisi perusahaan dompet digital milik perseroan, DANA.

Corporate Secretary EMTK, Titi Maria Rusli, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menyampaikan, perseroan selalu terbuka untuk melakukan penjajakan potensi kerja sama dengan partner atau mitra strategis.

"Termasuk Grup Sinarmas yang dapat mendukung pengembangan usaha perseroan di bidang media, teknologi, dan digital. Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi kepada BEI, OJK dan publik sesuai dengan peraturan yang berlaku," ungkap manajemen EMTK, Jumat (26/11/2021).

Titi menjelaskan, saat ini belum terdapat fakta lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

Sebelumnya, ²©²ÊÍøÕ¾ pada awal Agustus lalu menuliskan, Grup Sinarmas dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan dompet digital DANA dari Grup Emtek.

DANA adalah perusahaan dompet digital yang didirikan pada 2018. Investor utamanya PT Elang Sejahtera Mandiri dengan kepemilikan 49%. Elang Sejahtera Mandiri adalah anak usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), induk Grup Emtek. Sementara, sisanya, 45% dimiliki oleh Ant Financial melalui API Investment Limited.

Kabar mengenai rencana akuisisi ini mengemuka setelah Deal Street Asia menyebut, Sinar Mas Group sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi dompet digital lokal DANA menurut tiga sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Sumber itu menuliskan, bila akuisisi ini terwujud,Grup Sinarmas akan bermitra dengan Ant Financial untuk bisnis DANA. Ant Financial merupakan salah satu unicorn asal Tiongkok yang dikenal Alipay, pemain terbesar di pasar pembayaran digital di negaranya.

Selain berinvestasi di DANA, Ant Financial juga menggenggam kepemilikan 13,05% saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Bukalapak adalah e-commerce pertama yang baru saja tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat lalu (6/8) dengan raihan dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) terbesar dalam sejarah BEI yakni Rp 22 triliun. BUKA yang juga ditopang Emtek menawarkan saham perdana di Rp 850/saham.

Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto, saat dikonfirmasi, menolak memberikan jawaban lebih rinci mengenai rencana Grup Sinarmas mengembangkan bisnis dompet digital di tanah air.

"Kami tidak dalam posisi menjawab," katanya, kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (9/8/2021).

Saat ini, juga belum diketahui, entitas Grup Sinarmas yang akan menaungi rencana aksi korporasi ini. Hanya saja, saat ini Grup Sinarmas sudah memperoleh lisensi uang elektronik melalui Simas Pay yang dikelola PT Bank Sinarmas. Ini adalah lisensi uang elektronik kedua yang didapat setelah sebelumnya PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mendapat perizinan untuk produk Uangku.


(sys/sys) Next Article IPO Bukalapak Jadi Exit Strategy Pemodal Lama, Apa Benar?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular