²©²ÊÍøÕ¾

Dikejar Tenggat Modal, Bank Ganesha Rights Issue Rp 1,12 T

Aldo Fernando, ²©²ÊÍøÕ¾
29 December 2021 11:30
bank ganesha
Foto: Facebook/Ganesha Club

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten bank PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan target raihan dana senilai Rp 1,12 triliun.

Mengacu pada prospektus ringkas yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (27/12), dalam aksi korporasi ini Bank Ganesha akan menerbitkan HMETD sebanyak 5.587.530.000 (5,59 miliar) saham baru dengan nilai nominal Rp100/saham. Angka tersebut setara dengan 50,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Ganesha saat ini.

Adapun harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp200/saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Ganesha dalam Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) ini sebesar Rp1.117.506.000.000 (Rp 1,12 triliun).

Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan perdagangan saham BGTG di BEI tanggal 24 Februari 2022 berhak atas 1 HMETD.

Dalam hal ini, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Berdasarkan surat pernyataan pada 24 Desember 2021, PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) selaku pemegang saham utama dan pengendali Bank Ganesha dengan kepemilikan 29,86% telah menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sebanyak 1.668.205.000 saham. Adapun dana yang harus disediakan adalah sebesar Rp 333,64 miliar.

Berkaitan dengan itu, PT Equity Development Investment Tbk telah melakukan penyetoran uang muka setoran modal pada BGTG pada 24 Desember 2021 sebesar Rp 1 triliun.

Sisanya sebesar Rp 666,36 miliar disediakan GSMF, sebagai pembeli siaga, untuk membeli sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain dalam PUT I ini dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3.331.795.000 saham.

Apabila terdapat sisa saham maka GSMF akan mengambil sisa saham tersebut dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3.331.795.000 saham. Kemudian, apabila masih terdapat sisa saham dalam PUT I ini, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel.

Dana yang diperoleh Bank Ganesha dari hasil rights issue ini, setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PMHMETD, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal minimum oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai informasi, OJK mewajibkan bank untuk memiliki modal minimal Rp 2 triliun per akhir tahun ini jika tak mau turun kasta menjadi BPR alias Bank Perkreditan Rakyat.

Per akhir September 2021, modal inti Bank Ganesha masih di bawah ketentuan OJK, yakni sebesar Rp 1,06 triliun.

Kemudian, dana sisnya untuk modal kerja pengembangan usaha BGTG melalui pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital. "Dan bilamana dana tersebut belum dapat disalurkan akan ditempatkan pada instrument Bank Indonesia dan/atau Surat Berharga Negara," jelas manajemen Bank Ganesha.

Para pemegang saham yang tidak mengambil bagian atas HMETD yang menjadi haknya akan terkena dilusi kepemilikan sebesar 30,00% dari persentase kepemilikannya sebelum rights issue.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(adf/adf) Next Article Penuhi Modal Inti, Bank Ganesha Mau Rights Issue Rp 1,1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular