
IHSG Naik Tipis, Asing Lepas SMGR-UNTR & Koleksi BMRI-ICBP

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada perdagangan Rabu (29/12/2021), setelah sempat terkoreksi pada perdagangan sesi I hari ini.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup naik tipis 0,04% ke level 6.600,677. IHSG sempat bergerak di zona merah sepanjang perdagangan. Namun di menit-menit terakhir, IHSG diangkat dan berhasil finish di zona hijau.
Dengan demikian, IHSG tercatat menguat 5 hari beruntun. Namun, investor asing cenderung melakukan aksi jual (profit taking). Hal ini terlihat dari net sell asing sebesar Rp 110 miliar di pasar reguler.
Perdagangan indeks pada hari ini juga cenderung sepi karena nilai transaksi hanya mencapai Rp 9,8 triliun, di mana biasanya bisa tembus Rp 10 triliun.
Asing tercatat melepas tiga saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) di atas Rp 100 triliun, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Selain itu, asing juga melepas saham emiten produsen semen Gresik yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), saham emiten penyedia mesin konstruksi dan produsen alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR), dan saham emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.
![]() |
Sementara itu dari pembelian bersih, asing tercatat mengoleksi lima saham big cap di atas Rp 100 triliun, yakni saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), saham PT Astra International Tbk (ASII), dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Selain itu, asing juga mengoleksi saham emiten pertambangan emas, perak, dan tembaga yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Adapun saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini adalah:
![]() |
Meski perdagangan pasar saham dalam negeri cenderung sepi pada hari ini, tetapi sejatinya, sentimen masih cukup positif.
Kabar baik bagi pasar finansial global datang dari Afrika Selatan (Afsel), di mana hasil studi terbaru menunjukkan orang-orang yang terinfeksi Omicron, terutama yang sudah divaksin akan memiliki imun yang lebih kuat dalam menghadapi varian Delta.
Reuters melaporkan, riset tersebut baru dilakukan terhadap sekelompok kecil, hanya 33 orang yang sudah divaksin dan belum. Hasilnya, netralisasi virus Omicron meningkat 14 kali lipat selama 14 hari setelah terinfeksi, dan netralisasi varian naik 4,4 kali lipat.
Hasil riset tersebut juga dikatakan konsisten dengan temuan sebelumnya yakni Omicron menggantikan varian Delta karena individu yang terinfeksi memperoleh kekebalan yang menetralisir Delta.
Penelitian tersebut memberikan harapan bahwa Omicron akan menjadi akhir dari pandemi Covid-19, apalagi jika ada riset yang lebih luas juga menunjukkan hal yang sama.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(chd/chd) Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT