²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di sesi awal perdagangan naik tipis pada hari ini, Rabu (23/3/2022). Setelah pekan lalu harga CPO merosot hingga 16%. 

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 08:00 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 5.975/ton atau naik 0,13%. Dengan begitu, CPO membukukan kenaikan 52,31% secara tahunan, tapi masih drop 1,52% secara mingguan.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menilai harga CPO hari ini akan naik ke titik target di kisaran MYR 6.104-6.188/ton, jika dapat menembus titik resistance di MYR 5.966/ton.

Namun, jika harga CPO berhasil menyentuh MYR 6.104/ton, ada potensi untuk melanjutkan kenaikan ke MYR 6.188-6.326/ton.

Baca: Breaking News: Bangkit, Harga Batu Bara Melesat 13,2%!

Sumber: Reuters

Manajer Milne Bay Estate Roland New Britain Palm Oil Roland Soupa mengatakan bahwa harga CPO sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar dan pasokan minyak kelapa sawit di pasar dunia.

Selain itu, kebijakan dari produsen terbesar CPO yaitu Indonesia, krisis tenaga kerja di Malaysia, dan perang antara Rusia-Ukraina juga sangat berdampak besar untuk menentukan harga CPO yang naik atau turun.

Harga CPO pada pekan lalu bergerak turun hingga 16%. Namun, pada pekan ini kembali pulih walaupun hanya naik tipis.

Kenaikan harga CPO kemarin mengekor isu, jika Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk melarang minyak Rusia dan menyebabkan reli harga minyak dunia, sehingga membuat CPO menjadi pilihan menarik untuk dijadikan bahan baku biodiesel.

Di pasar wilayah Eropa, reli harga CPO kemarin dipicu oleh kenaikan komoditas lain dan pasokan yang menurun. Harga minyak rapeseed juga naik antara €15-30/ton dan harga minyak asam laurat melesat US$ 30-55/ton.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

(aaf/vap) Next Article DMO CPO Jadi 30%, Antara Konsumsi VS Energi