²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik tipis di sesi pembukaan perdagangan pada hari ini, Selasa (5/4/2022).

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 09:00 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 5.730/ton atau naik 0,67% pada pembukaan pagi tadi.

Perkembangan ini membuat harga CPO membukukan kenaikan 50,71% secara tahunan. Namun, harga masih drop 4,81% secara mingguan dan anjlok 13,52% secara bulanan.

Baca: Harga Batu Bara Naik 2,6%, Rekor Tertinggi dalam 10 Hari

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga CPO hari ini dapat naik lebih banyak ke kisaran MYR 5.855-5.966/ton.

Titik support berada di MYR 5.606/ton, di mana penembusan ke bawah akan menyebabkan jatuh ke kisaran MYR 5.384-5.512/ton.

Sumber: Refinitiv

Melansir Reuters, harga minyak sawit berjangka Malaysia kemarin naik lebih dari 2% setelah sempat menyentuh level terendah dalam enam pekan di sesi sebelumnya. Survei Reuters menunjukkan adanya peningkatan dalam persediaan akhir Maret.

Stok minyak sawit Malaysia pada akhir Maret tetap ketat, naik hanya 0,5% dari bulan sebelumnya menjadi 1,53 juta ton.

Kontrak minyak sawit acuan Malaysia untuk pengiriman Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup naik MYR 120 atau 2,16% menjadi MYR 5.686/ton (US$ 1.348,99/ton) yang mengakhiri penurunan tiga sesi.

Baca: Pertamina Jamin Ketersediaan Stok Pertalite di Kalimantan

Produksi CPO Malaysia diperkirakan melonjak 16,4% ke level tertinggi selama tiga bulan di 1,32 juta ton, tapi kemungkinan akan diimbangi oleh kenaikan ekspor sebanyak 6,3% atau 1,17 juta ton, jika mengacu pada survei Reuters.

Sementara itu, Dewan Minyak Sawit Malaysia akan merilis data resmi pada tanggal 11 April mendatang.

Menurut Anilkumar Bagani, Kepala Peneliti Pialang Minyak Nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai bahwa sentimen juga terangkat setelah laporan pekan lalu bahwa Malaysia dan Indonesia sepakat harga minyak sawit global harus ditentukan oleh dua produsen terbesar dan mereka tidak boleh bersaing.

"Sampai saat ini kami belum tahu langkah apa yang akan diambil dari kedua negara di bidang kebijakan ekspor minyak sawit untuk menghindari persaingan, tetapi bisa menjadi hal besar jika Malaysia juga menaikkan pajak ekspor minyak sawitnya, yaitu saat ini 8% pada minyak sawit mentah," kata Bagani dikutip dari Reuters.

Sisi lainnya, harga minyak mentah dunia naik di atas US$ 105/barel karena kekhawatiran tentang ketatnya pasokan minyak nabati karena perang di Ukraina kembali memanas, sehingga minyak CPO menjadi pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku diesel.

Harga minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA 

(aaf/vap) Next Article DMO CPO Jadi 30%, Antara Konsumsi VS Energi