²©²ÊÍøÕ¾

Bos Sawit Mau Info, Awal April Harga CPO Nanjak Lagi Nih..

Annisa Aflaha, ²©²ÊÍøÕ¾
01 April 2022 09:00
Palm oil woes.	(Reuters/Samsul Said)
Foto: REUTERS/Samsul Said

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melonjak pada hari ini, Jumat (1/4/2022). Padahal, kemarin harga CPO berakhir lebih rendah di MYR 5.705/ton. Kok bisa?

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 07:50 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 5.786/ton atau melesat 1,42% pada pembukaan pagi tadi. Perkembangan ini membuat harga CPO membukukan kenaikan 54,83% secara tahunan. Namun, dalam sepekan terakhir, harga masih drop 4%.

Secara kuartalan atau kuartal I-2022, harga CPO berhasil membukukan kenaikan 24,3%, bahkan pada Kamis (10/3) harga CPO mencapai rekor tertingginya di MYR 7.268/ton.

Kemudian, bergerak fluktuatif di kisaran MYR 5.000-6.000-an per ton hingga akhir kuartal I-2022.

Namun, Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menilai harga CPO hari ini akan turun ke titik target di kisaran MYR 5.512-5.606/ton, di mana titik support berada di MYR 5.855/ton.

Kemarin, harga minyak sawit berjangka Malaysia turun lebih dari 3% dan mencatat penurunan bulanan untuk pertama kali tahun ini, setelah pemerintah India memperpanjang batas stok minyak nabati karena harga minyak mentah dunia anjlok.

Kontrak minyak sawit acuan CPO periode Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun MYR 214 atau 3,61% dan dibanderol di harga MYR 5.716 (US$ 1.359,98/ton).

Selain itu, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk melepaskan 1 juta barel minyak per hari dari cadangan strategis selama enam bulan untuk menenangkan lonjakan harga minyak mentah.

Hal tersebut, akan berdampak pada harga CPO, karena membuat CPO menjadi pilihan yang kurang menarik untuk bahan baku biodiesel.

Sisi lainnya, pemerintah India telah menaikkan harga dasar impor minyak sawit dan kedelai karena melonjak di pasar dunia.

Pemerintah merevisi harga dasar impor minyak nabati, emas dan perak setiap dua minggu dan harga tersebut digunakan untuk menghitung jumlah pajak yang harus dibayar oleh importir.

Pemerintah India juga memperpanjang batas stok minyak nabati selama enam bulan hingga 31 Desember 2022, dalam upaya untuk menahan kenaikan harga.

Sementara itu, ekspor produk CPO Malaysia di Maret naik di kisaran 6,7% hingga 7,4% dari bulan sebelumnya karena pengiriman ke China dan India meningkat.

Harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati dunia karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA 


(aaf/aaf) Next Article DMO CPO Jadi 30%, Antara Konsumsi VS Energi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular