
Rambah Infrastruktur Digital, MTEL Ungkap Arah Transformasi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) akan melakukan transformasi skala besar dalam lima tahun ke depan. Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko mengungkapkan Mitratel berencana untuk merambah ke infrastruktur digital, salah satunya adalah dengan mengembangkan jaringan fiber optic.
"Kenapa kami mempunyai atensi cukup besar di sana? Karena era ke depan 5G akan mulai dipergunakan masyarakat, jaringan tersebut akan sangat menuntut kualitas jaringan yang sangat kritikal, low latency. Ini nanti diharapkan sebaran jaringan akan luas baik di daerah-daerah perkotaan maupun di daerah yang membutuhkan otomatisasi dalam men-deliver seluruh informasi," papar dia dalam ²©²ÊÍøÕ¾ Capital Market Update, Senin (20/6/2022).
Theodorus menjelaskan sejak Mei 2021, Mitratel bersama dengan operator seluler sudah menginisiasi uji coba untuk jaringan 5G. Adapun Mitratel telah menyiapkan jaringan pendukungnya, termasuk satuan energi yang harus mencatu di tower-tower tersebut.
"Ini arah yang akan kami tuju dan kami menyiapkan agar Mitratel bukan sekadar perusahaan penyedia tower, kami juga akan masuk ke infrastruktur digital ke depan," tegas dia.
Untuk mencapai target tersebut, salah satu strategi Mitratel adalah menguatkan fundamental perusahaan. Hal ini pun sudah dilakukan sejak 2021 lalu.
"Fundamental yang kuat tentu didorong pertumbuhan bisnis tower itu, penambahan jumlah tower, kolokasi, tenancy ratio, kinerja operasional yang efisien," kata Theodorus.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa Mitratel membutuhkan investasi dengan jumlah yang bervariasi untuk pembangunan menara tersebut. Di mana sekitar Rp 900 juta sampai Rp 1,2 miliar dan tergantung dengan tingkat kesulitan di masing-masing wilayah.
"Tower saja kalau kita lihat itu berbeda antar satu pulau dengan pulau yang lain. Tentu ini faktor transportasi yang menjadi kendala. Jadi kira-kira kalau kita bisa hitung, kira-kira investasi pendirian satu tower 900 juta sampai 1,2 miliar. Itu kira-kira," paparnya.
Sebagai informasi, saat ini jumlah menara Mitratel sudah mencapai 28.577 menara atau bertambah 371 menara selama kuartal I-2022. Jumlah tersebut terdiri dari 12.034 menara di Jawa dan 16.543 menara berada di luar Jawa.
Dengan banyaknya tower tersebut, Mitratel telah berkontribusi bagi tanah air dengan meraih >25% pangsa menara di Indonesia, khususnya di Jawa. Mitratel juga terus berkomitmen dalam menyediakan infrastruktur tower telekomunikasi untuk memperkuat persatuan dan ketahanan nasional di Indonesia.
(rah/rah) Next Article Bos MTEL Ungkap Laba Kuartal I 2023 Naik 9% Karena Hal Ini