²©²ÊÍøÕ¾

Emtek Jual Rp 4,57 T, Siapa Saja Pemilik DANA?

Feri Sandria, ²©²ÊÍøÕ¾
11 August 2022 15:18
DANA dan Lazada (Dok. Dana & Illustration by Pavlo Gonchar/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Foto: DANA dan Lazada (Dok. Dana & Illustration by Pavlo Gonchar/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - DANA, salah satu penyedia layanan dompet digital terbesar Tanah Air mengalami pergantian kepemilikan dengan nilai transaksi jumbo. Transaksi bernilai triliunan rupiah tersebut rela dikeluarkan investor untuk mengakuisisi sejumlah saham perusahaan yang diramal akan menjadi bagian integral dalam bisnis teknologi finansial masa depan.

DANA merupakan perusahaan rintisan (startup) yang dikembangkan oleh Grup Emtek dan Alibaba. Didirikan di Indonesia DANA memiliki nama resmi PT Espay Debit Indonesia Koe.

Adapun Espay nyaris secara eksklusif (99,99%) dimiliki oleh PT Elang Sejahtera Mandiri (ESM), sedangkan sisanya dimiliki oleh PT DSST Dana Gemilang (DSST), entitas tidak langsung dari Dian Swastatika Sentosa yang tergabung dalam Grup Sinarmas, berdasarkan data Ditjen AHU.

ESM sendiri diketahui mulai beroperasi pada tahun 2018, dan hingga akhir tahun 2019 nyaris seluruhnya (99,99%) dimiliki oleh PT Elang Andalan Nusantara (EAN).

EAN sendiri diketahui merupakan perusahaan patungan yang pada awal pendirian dikendalikan oleh anak usaha Grup Emtek Kreatif Media Karya (KMK) dengan kepemilikan 55%. Adapun mitra satunya lagi merupakan perusahaan internet raksasa asal China, Alibaba, lewat anak usaha Ant Group, API (Hong Kong) Investment (45%).

Investasi Grup Emtek dan Alibaba

EAN yang merupakan perusahaan patungan antara Grup Emtek dan Alibaba diketahui setidaknya melakukan tiga kali penambahan dana di ESM yang merupakan pemilik Espay/DANA.

Per akhir tahun 2018, EAN diketahui menambahkan setoran modal di ESM sebesar Rp 100 miliar, selanjutnya pada 11 Desember 2019, EAN menambahkan setoran modal di ESM sebesar Rp 2,14 triliun. Kemudian pada 31 Desember 2019 EAN kembali menambah Rp 30 miliar.

Hingga akhir tahun 2020, Grup Emtek dan Alibaba menyuntik dana hingga 2,28 triliun ke perusahaan pemilik DANA. Selanjutnya sejak tahun 2021 hingga ESM tidak lagi diungkapkan dalam laporan keuangan Elang Mahkota Teknologi (EMTK). Hal ini disebabkan pada akhir 2020, melepas 6% sahamnya dan tidak lagi menjadi pengendali dari EAN.

Akan tetapi hingga 19 Juli 2022, jumlah modal yang disetor di DANA/Espay mencapai Rp 5,09 triliun dengan ESM berkontribusi nyaris sepenuhnya. Artinya Grup Emtek dan Ant Group menambahkan setoran modal Rp 2,95 triliun ke DANA.

Dengan asumsi kepemilikan awal KMK 55% dan API (Hong Kong) 45%, artinya Grup Emtek diperkirakan menyetor modal sekitar Rp 2,80 triliun ke DANA.

Investasi artinya berbuah manis, dengan anak usaha EMTK berhasil menjual sejumlah kepemilikan saham EAN kepada Lazada dan dibanderol senilai US$ 304,5 juta atau setara Rp 4,57 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$).

Dalam transaksi tersebut KMK mengungkapkan telah mengalihkan 202 saham Seri A dan 4.792.986 saham Seri B pada EAN kepada Lazadapay Holding Pte Ltd.

Dalam keterangan yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, EMTK juga menyebut bahwa pasca transaksi yang terjadi pada tanggal 10 Agustus kemarin, KMK masih memiliki saham di EAN.

Dalam laporan keuangan terbaru Juni 2022, EMTK mengungkapkan bahwa perusahaan masih memiliki 49% saham di EAN lewat KMK atau setara dengan 6.144.778 saham.

Pengalihan 4.792.986 saham EAN yang dimiliki Emtek ke Lazadapay berarti setara dengan 38,22% kepemilikan saham di EAN.

Artinya valuasi EAN, yang secara umum dapat diartikan sebagai DANA, pasca transaksi ini mencapai US$ 796,70 juta atau setara dengan Rp 11,95 triliun. Valuasi tersebut nyaris mencapai status unicorn.

Pasca transaksi ini EMTK lewat KMK masih menguasai 10,77% saham EAN secara tidak langsung. Artinya total keuntungan yang diperoleh oleh EMTK dari pengembangan dompet digital DANA dalam kurun waktu 4 tahun mencapai Rp 3,06 triliun, atau bahkan bisa lebih. Hal ini diperoleh dari selisih penjualan ke Lazada dengan modal yang disetor Grup Emtek yang keuntungannya diperkirakan mencapai Rp 1,77 triliun. Selanjutnya Grup Emtek lewat KMK juga masih menggenggam 10,77% saham EAN lewat KMK yang ditaksir bernilai Rp 1,29 triliun.

Pada hari yang sama emiten Grup Sinarmas, Dian Swastatika Sentosa (DSSA), juga mengumumkan rampungnya investasi di Dana.

Investasi tersebut dilakukan lewat DSST Dana Gemilang, entitas anak tidak langsung perseroan, telah menyelesaikan rencana investasi di EAN dengan harga pelaksanaan investasi seluruhnya berjumlah US$ 200 juta (Rp 3 triliun).

Tidak disebutkan secara rinci dari pihak mana dan seberapa besar saham yang diakuisisi oleh entitas tidak langsung DSSA tersebut.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


(fsd) Next Article Kalau Dihitung, Emtek Lepas DANA Dalam Status Nyaris Unicorn!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular