²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten perbankan milik Grup Lippo mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2022 di tengah isu merger yang terus berhembus kencang.

Pendapatan bunga bersih Bank Nationalnobu (NOBU) tercatat meningkat 25% menjadi Rp 659,10 miliar sepanjang tahun 2022, dibandingkan capaian setahun sebelumnya sebesar Rp 525,68 miliar.

Perusahaan juga mencatatkan kenaikan pendapatan operasional lainnya menjadi Rp 72,18 miliar dari sebelumnya Rp 65,29 miliar. Sementara itu beban operasional lainnya perusahaan juga kut meningkat 22% menjadi Rp 571,41 miliar.

Baca: Cek 6 Fakta Penting Merger Bank Milik Grup MNC & Lippo

Alhasil laba bersih perusahaan tercatat naik 65% menjadi Rp 103,85 miliar dari catatan tahun sebelumnya Rp 64,19 miliar.

Meski demikian arus kas dari aktivitas operasi tercatat turun signifikan sehingga kas dan setara kas perusahaan akhir tahun berkurang 17% menjadi Rp 3,03 triliun dari semula Rp 3,65 triliun.

Total aset perusahaan yang dikabarkan akan melakukan merger dengan Bank MNC Internasional (BABP) ini tercatat naik 6,63% menjadi Rp 22,12 triliun. Liabilitas juga meningkat 6,67% menjadi Rp 20,24 triliun.

Ekuitas perusahaan, yang merupakan salah satu acuan paling penting dalam merger dan akuisisi (M&A), tercatat naik 6,12% menjadi Rp 1,87 triliun.

Baca: Proses Merger Berjalan, NOBU Ambles Hingga Nyaris ARB

Sebelumnya Isu merger antara dua bank milik konglomerat RI Hary Tanoe dan Keluarga Riady telah berhembus di kalangan pelaku pasar seiring keduanya masuk dalam daftar bank yang belum memenuhi aturan modal inti Rp 3 triliun per 31 Desember 2022 berdasarkan POJK 12/2020.

Pihak bursa sendiri menyebut telah memperoleh dokumen awal terkait merger yang akan dieksekusi oleh emiten bank mini yang dikendalikan oleh Grup Lippo (NOBU) milik keluarga Riady dan MNC (BABP) milik Hary Tanoe.

Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna Setia mengungkapkan pihaknya sedang melakukan evaluasi terkait skema dari tindakan koperasi tersebut. Termasuk, soal pemegang saham pengendalinya.

(fsd/fsd) Next Article OJK Ungkap Babak Baru 'Kawin Paksa' Bank Nobu-MNC