- Ada kesepakatan yang terjalin antara presiden AS Biden dan McCarthy setelah diskusi alot yakni penundaan bayar utang hingga 1 Januari 2025
- Rilis data ekonomi AS menunjukkan pelemahan akan tetapi investor tetap memandang The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juni
- Bursa saham AS sedang tutup sementara bursa Eropa bergerak positif merespon kesepakatan utang yang telah terjadi di Amerika Serikat
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pasar keuangan, saham dan nilai tukar, Indonesia mengawali pekan terakhir Mei 2023 dengan lesu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,09% menjadi 6.681,10 setelah sempat ambles hingga 1% lebih pada perdagangan sesi pertama.
Sektor energi jadi beban utama dengan pelemahan nyaris 3% dalam sehari. Harga saham batu bara RI telah ambruk sejak awal tahun mengikuti pelemahan harga batu bara global karena kondisi pasokan dan permintaan yang mulai kembali normal seperti sebelum perang antara Ukraina dan Rusia meletus.
Saham energi terutama batu bara yang membebani IHSG hari ini disebabkan karena masih lesunya harga batu bara acuan hingga pekan lalu.
Cuaca di Eropa dan Asia yang membaik, harga gas yang juga terkoreksi, dan lesunya permintaan di Eropa menjadi penyebab masih lesunya harga batu bara dunia.
Saat ini harga batu bara berada di level US$ 140/ton turun signifikan dari harga tertinggi awal September tahun lalu yang mencapai US$ 464/ton.
Mayoritas saham batu bara yang menguat tajam tahun lalu, mulai kehilangan tenaga dan menjadi pemberat utama kinerja IHSG tahun ini.
Selain itu emiten perbankan big caps juga turut andil dalam pelemahan IHSG kemarin. Saham Bank Central Asia (BBCA) tercatat melemah 0,27%, sedangkan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 1,79%.
Sementara itu nilai tukar rupiah mengakhiri perdagangan di Rp14.965/US$ melemah 0,1% di pasar spot. Dengan demikian rupiah sudah empat hari tidak pernah menguat dan semakin mendekati Rp15.000/US$.
Masalah limit utang Amerika Serikat yang makin mendekati hari "X" tapi tak kunjung ada keputusan final resmi.
Kesepakatan kenaikan pagu utang harus tetap segera dicapai, untuk menghindari "kebangkrutan" atau default (gagal bayar). Tidak hanya gagal bayar utang, kegagalan mencapai kesepakatan kenaikan pagu utang juga membuat operasional pemerintah terhenti (shutdown) yang dapat berdampak buruk bagi perekonomian AS dan dunia.
Tapi walaupun kesepakatan tercapai pun, bukan berarti ekonomi Amerika Serikat akan selamat. Council of Economic Adviser (CEA) mengungkapkan tiga kemungkinan 'malapetaka' ekonomi Paman Sam.
Pertama, ketika tidak terjadi default, tetapi nyaris. Dampaknya juga cukup buruk, akan ada Pemutusan Hubungan Kerja Massal (PHK) sebanyak 200 ribu orang pada kuartal III-2023, pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto/PDB) terpangkas 0,3% dan tingkat pengangguran naik 0,1%.
Kedua, ketika terjadi default tapi hanya sebentar. PHK bisa mencapai 500 ribu orang, PDB terpangkas 0,6% dan tingkat pengangguran naik 0,3%.
Ketiga, default berlarut-larut. Ini yang paling parah, PHK bisa mencapai 8.3 juta orang pada kuartal III-2023, kemudian PDB mengalami kontraksi hingga 6,1%, dan tingkat pengangguran naik 5%.
Pasar saham Eropa bergerak beragam pada Senin setelah Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang Amerika Serikat.
Pasar Inggris ditutup pada hari Senin untuk hari libur bank. Pasar AS ditutup untuk Hari Peringatan.
Para pemimpin politik AS sekarang harus mengumpulkan cukup dukungan untuk meloloskan RUU plafon utang di Kongres sebelum batas waktu 5 Juni untuk menghindari gagal bayar.
Diperkirakan Dewan Perwakilan Rakyat AS dapat memberikan suara paling cepat pada Rabu pekan ini dan kemudian diikuti oleh Senat di akhir minggu.
Sementara kesepakatan plafon utang kemungkinan akan menenangkan kegelisahan pasar, ditambah dengan musim laba yang kuat. Investor sekarang mengalihkan perhatian mereka ke prospek ekonomi dan suku bunga.
Sementara Federal Reserve, Bank Sentral Eropa dan Bank of England secara luas diharapkan untuk menghentikan kenaikan suku bunga dan melihat kapan harus berputar, data terbaru telah memperumit gambaran untuk ketiganya.
Sementara itu, Grup properti Swedia SBB naik 4,5% setelah mengumumkan sedang menjajaki opsi strategis termasuk penjualan perusahaan atau aset dan segmen tertentu. Saham perusahaan telah tenggelam 80% selama setahun terakhir karena berjuang dengan lingkungan suku bunga yang lebih tinggi.
IHSG pada perdagangan pekan ini diperkirakan akan bergerak fluktuatif di antara rentang support 6.662 dan resisten di 6.746.
Jika IHSG mampu menembus resisten maka target berikutnya di 6.812 hingga 6.845. Namun jika breakdown atau turun dari support, maka IHSG akan bergerak ke 6.565.
Kabar mengenai plafon utang Amerika Serikat masih akan menjadi penggerak IHSG. Selain itu juga para investor masih akan menerka arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed) mengenai suku bunganya.
Diskusi Pagu Utang AS Capai Kata Sepakat!
Kabar terbaru, Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu menyelesaikan perjanjian anggaran dengan Ketua DPR Kevin McCarthy untuk menangguhkan plafon utang US$31,4 triliun hingga 1 Januari 2025, dan mengatakan kesepakatan itu siap untuk dibawa ke Kongres untuk pemungutan suara.
"Ini adalah kesepakatan yang merupakan kabar baik bagi ... rakyat Amerika," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih setelah menelepon McCarthy untuk memberikan sentuhan akhir pada kesepakatan tentatif yang mereka buat pada Sabtu malam.
"Ini menghilangkan ancaman gagal bayar yang dahsyat, melindungi pemulihan ekonomi kita yang diperoleh dengan susah payah dan bersejarah," kata Biden.
Kesepakatan itu, jika disetujui, akan mencegah pemerintah AS dari gagal bayar utangnya dan terjadi setelah negosiasi panas selama berminggu-minggu antara Biden dan House Republicans.
Itu masih harus melewati Kongres yang terbagi tipis sebelum 5 Juni, ketika Departemen Keuangan AS mengatakan akan kekurangan uang untuk menutupi semua kewajibannya.
Perjanjian tersebut akan menangguhkan batas utang hingga 1 Januari 2025, membatasi pengeluaran dalam anggaran 2024 dan 2025, menarik kembali dana Covid yang tidak terpakai, mempercepat proses perizinan untuk beberapa proyek energi dan memasukkan persyaratan kerja tambahan untuk program bantuan pangan bagi orang Amerika yang miskin.
RUU itu akan mengesahkan lebih dari US$886 miliar untuk pengeluaran keamanan pada tahun fiskal 2024 dan lebih dari US$703 miliar untuk pengeluaran non-keamanan pada tahun yang sama, tidak termasuk beberapa penyesuaian. Itu juga akan mengesahkan peningkatan 1% untuk pengeluaran keamanan pada tahun fiskal 2025.
Menanti Kebijakan The Fed
Selain itu, investor juga akan mencermati data penting ekonomi Amerika Serikat yakni harga rumah yang diperkirakan turun pada survey Maret 2023.
Harga perumahan pada Maret pertumbuhannya melambat menjadi 2,4% dar bulan sebelumnya tumbuh 4%, berdasarkan konsensus yang dihimpun oleh Trading Economics.
Kemudian indeks keyakinan konsumen (IKK) Mei yang akan masuk ke zona pesimis. Mengutip konsensus Trading Economics, IKK AS diperkirakan akan berada di level 99,1, turun dari bulan sebelumnya di 101,3.
Walaupun indikator menandakan bahwa ekonomi AS cenderung melemah pandangan para pelaku pasar The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 14 Juni nanti. Adapun 58,4,2% investor yakin The Fed masih hawkish, berbanding terbalik sebelum pengumuman FOMC lalu.
 ¹ó´Ç³Ù´Ç:Ìý¹ó±ð»å°Â²¹³Ù³¦³óÌý°ä²Ñ·¡Ìý³Ò°ù´Ç³Ü±è |
Harga Komoditas Global
Gerak saham energi tampaknya masih harus dicermati karena mengikuti efek dari harga komoditas global seperti batu bara dan minyak mentah dunia. Harga batu bara dunia saat in untuk kontrak pengiriman Juli tercatat US$140,65 per ton. Jumlah ini sangat turun jauh dibanding 2022 yang mencapai harga US$400-an per ton. Akibatnya harga saham emiten batubara ikut turun dan membebani.
Dari Dalam Negeri
Sentimen penting dari dalam negeri lainnya bisa datang dari Gedung DPR. Badan Anggaran DPR hari ini akan menggelar rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, serta Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengenai pokok-pokok kebijakan ekonomi makro untuk 2024.
Pasar perlu mencermati kebijakan makro dari pemerintah tahun depan serta Bank Indonesia. BI kemungkinan besar akan memaparkan mengenai proyeksi pergerakan rupiah serta transaksi berjalan untuk tahun depan.
Pemerintah juga akan memaparkan target-target ekonomi makro untuk 2024 serta tantangan apa yang akan dihadapi tahun depan.
Berikut sejumlah agenda dan rilis data ekonomi pada hari ini:
- Data Pengangguran Jepang (Pk 06.30 WIB)
- Laporan harga rumah Amerika Serikat (Pk 20.00 WIB)
- IKK Amerika Serikat (Pk 21.00 WIB)
- Indonesia International Nickel and Cobalt Industry Chain Summit (09:00 WIB)
- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan membuka kegiatan Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi (09:30 WIB)
- Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI dengan pemerintah di ruang rapat kerja Badan Anggaran DPR RI. Turut hadir Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Gubernur Bank Indonesia. (13:00 WIB)
Berikut sejumlah agenda emiten pada hari ini:
- RUPST BEST
- RUPST BKSW
- RUPST GHON
- RUPST GIAA
- RUPST MTDL
- RUPST PGAS
- RUPST PGUN
- RUPST RELI
- RUPST & RUPSLB TLKM
- RUPST & RUPSLB UCID
- RUPST & RUPSLB HEAL
- RUPST & RUPSLB MARK
- Cum Date Cash Dividend BPII (Rp61/saham)
- Cum Date Cash Dividend BRIS (Rp9,24/saham)
- Cum Date Cash Dividend BSML (Rp1,62/saham)
- Cum Date Cash Dividend IDEA (Rp1/saham)
- Cum Date Cash Dividend NAYZ (Rp1/saham)
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
[email protected]