
Investor Hong Kong Borong Saham BGTG, Siapa di Baliknya?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Investor asal Hong Kong, Equity Global International Limited (EGI) memborong saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) dalam beberapa kali transaksi.
Sebagai informasi EGI merupakan pemegang saham pengendali terakhir BGTG melalui PT Equity Development Investment Tbk. (GSMF).
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat EGI menambah tebal kepemilikannya di BGTG dengan mengambil 1,19 miliar saham pada 5 Juli 2023. Kemudian dua hari setelahnya EGI kembali mengambil 1,19 miliar saham BGTG.
Setelahnya atau pada 11 Juli 2023, kepemilikan EGI di BGTG bertambah 949,36 juta menjadi 5,73 miliar atau menjadi 23,93% dari sebelumnya 19,97%.
Tidak diketahui pasti berapa nilai transaksi atau harga pembelian saat transaksi berlangsung.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, per 30 Juni 2023 GSMF tercatat memiliki 34,77% saham BGTG. Sementara itu, 68,28% saham GSMF dipegang oleh EGI.
Adapun GSMF merupakan perusahaan yang didirikan pada 1 November 1982 dengan nama PT Gajah Surya Arta Leasing.
Kemudian namanya berubah menjadi PT BDNI Capital Corporation Tbk. pada 1990-an. Nama emiten berubah kembali menjadi PT GT Investama Kapital Tbk.
Adapun PT Polychem Indonesia Tbk. sempat tercatat sebagai pemegang saham GSMF. Emiten bersandi ADMG dimiliki oleh PT Gajah Tunggal Tbk. (25,56%), Provestment Limited (49,5%), dan PT Satya Mulia Gema Gemilang (10,42%).
Sebagai informasi penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham Gajah Tunggal adalah Michelle Liem Mei Fung, William N, dan Tan Enk Ee. Pengendali dalam bentuk perseroan terbatas, yakni Denham Pte Ltd. Tan Enk Ee adalah direktur GSMF dan sekaligus menantu dari Sjamsul Nursalim.
Adapun nama Sjamsul Nursalim tercatat sebagai pendiri Bank Ganesha. Berdasarkan prospektus penawaran umum perdana (IPO), dia secara langsung memiliki 20% saham Bank Ganesha. Sebanyak 75% lainnya milik PT Gajah Tunggal Sakti dan 5% PT Asuransi Jiwa Binadaya Nusaindah.
Kepemilikan Sjamsul secara langsung di Bank Ganesha perlahan menipis hingga akhirnya hilang seiring dengan akumulasi modal yang dilakukan perusahaan.
Sementara itu, saham BGTG pada pukul 13.44 menguat 4,2% menjadi Rp 100 per lembar. Tercatat, sejak awal Juli 2023 saham BGTG sudah terbang 53,84%.Â
(mkh/mkh) Next Article Laba Naik 3x Lipat, Saham Bank Ganesha (BGTG) Anjlok 50%