Performa Jaringan Meningkat, XL Axiata Punya Strategi Ini

Eqqi Syahputra, 博彩网站

01 August 2023 07:30

Jakarta, 博彩网站 - PT XL Axiata Tbk (EXCL) secara konsisten terus menjalankan strategi transformasi digital sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas jaringan demi kebutuhan pengalaman pelanggan yang kian maksimal. XL Axiata secara aktif menambah unit base transceiver station (BTS) di seluruh penjuru Indonesia.

Presiden Direktur CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengungkap, secara total hingga akhir Juni 2023, jumlah BTS XL Axiata keseluruhan mencapai 150.261 BTS (2G & 4G), dengan jumlah BTS 4G sebanyak 97.125 ribu unit.

"Jumlah BTS 4G ini tumbuhan 9,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 59% (fiberized)," ujar Dian dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

Dia menambahkan, komitmen XL Axiata memperkuat jaringan dan menambah BTS tersebut menggunakan alokasi belanja modal (Capex) sebesar Rp 8 triliun, yang mayoritas untuk mendukung kebutuhan ekspansi jaringan.

Baca:

Mafia HP BM Bobol IMEI, XL Beberkan Cara Registrasi Sah

Investasi dan strategi jaringan yang terus dilakukan tersebut telah berhasil meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik untuk mendukung penggunaan layanan yang lebih tinggi. Hal ini terbukti dengan trafik yang tumbuh sebesar 21% Year on Year (YoY).

Ke depannya, XL Axiata masih akan terus membangun dan mengembangkan, jaringan khususnya di wilayah luar Jawa. Hal ini perlu dilakukan sebagai dukungan terhadap program pemerintah untuk pemerataan penyediaan jaringan telekomunikasi di luar wilayah pulau Jawa.

Dian mengatakan infrastruktur baru seperti BTS menjadi 'nadi' bagi perusahaan mengatasi peningkatan trafik data di masa depan. Infrastruktur ini menyediakan jaringan berkualitas sehingga bisa memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

Sebagai informasi, XL Axiata menutup semester I-2023 dengan total pelanggan sebanyak 58 juta, dengan pencapaian blended average revenue per user ( ARPU) yang juga meningkat dari Rp 38 ribu di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp 41 ribu.

"Meningkatnya blended ARPU ini tentunya searah dengan fokus perusahaan untuk meraih dan mempertahankan pelanggan yang produktif," pungkas Dian.