²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mampu memperkuat fondasi sebagai penyedia layanan fixed mobile convergence (FMC) dan menggaet pelanggan baru. Bukan hanya pada produk yang sudah convergence, tetapi juga juga pada sisi organisasi, jaringan, IT, hingga distribusi.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan dalam membangun fondasi tersebut, XL Axiata akan bekerja sama dengan Link Net melalui pembentukan entitas Serve Co dan Fiber Co. Dalam kerja sama ini, XL Axiata bertugas sebagai Serve Co yang menangani layanan fixed mobile convergence (FMC) dan Fixed Broadband (FBB), sedangkan Link Net akan menjalankan tugas Fiber Co dengan menyediakan jaringan fiber sebagai penopang kedua layanan tersebut.

Menurut Dian kolaborasi antara XL Axiata dengan Link Net akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia. Di mana dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta homepass.

"XL Axiata dan Link Net telah menandatangani kesepakatan kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan 1 juta homes passed yang pertama dengan menjangkau sejumlah kota/kabupaten di Indonesia. Dengan penambahan 1 juta homes passed ini, XL Axiata berharap mampu mendorong percepatan penetrasi konvergensi layanan XL SATU," ujar Dian dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).

Lebih lanjut, dia menambahkan, dalam kerja sama ini, XL Axiata menyiapkan perencanaan dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi. Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.

Di samping itu, XL Axiata juga mengembangkan produk FMC ke segmen korporat dan usaha kecil menengah (UKM). Pengembangan layanan FMC di korporat dan UKM ini akan dipadukan dengan meningkatnya kebutuhan atas layanan Information and Communication Technology (ICT), Internet of Things (IoT), dan Big Data.

Baca: E-Commerce Haram Jual Produk China Murah, Ini Kata Pengusaha

Hingga akhir Juni 2023, tingkat penetrasi layanan FMC XL Axiata mencapai 56% di mana pelanggan XL Home beralih menjadi pelanggan XL SATU. Hal ini dinilai menunjukkan kuatnya permintaan atas produk konvergensi.

"Saat ini XL Axiata juga telah memiliki jangkauan XL Home dan XL SATU fiber di 63 kota dan kabupaten," jelas Dian.

Di sisi lain, strategi yang berhasil dilakukan dalam meraih pengguna adalah dengan mengembangkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi MyXL dan AXISNet. Di mana kedua aplikasi tersebut mengantongi lebih dari 27 juta pelanggan aktif dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 77% sejak Desember 2021.

Dian menjelaskan tingkat penggunaan MyXL dan AXISNet menunjukkan semakin meningkatnya pengalaman pelanggan dan monetisasi XL Axiata melalui pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan.

"Lebih banyak pengguna di kedua aplikasi tersebut akan mempertajam prediksi tentang tren yang akan datang dan perilaku pelanggan, serta memungkinkan untuk memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula," ujar dia.

Baca: Ini Senjata Rahasia Xi Jinping Tangkal Resesi China

Untuk diketahui XL Axiata meraih total pelanggan sebanyak 58 juta per semester I-2023. Tak hanya itu, pencapaian ini juga dibarengi dengan peningkatan blended average revenue per user (ARPU) dari Rp 38 ribu di periode tahun sebelumnya menjadi sebanyak Rp 41 ribu.

Adapun hingga akhir Juni 2023, total jumlah BTS XL Axiata mencapai 150.261 BTS (2G dan 4G), dengan jumlah BTS 4G sebanyak 97.125 ribu unit. Jumlah BTS 4G ini mengalami pertumbuhan 9,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 59% (fiberized).

(dpu/dpu) Next Article Usai Drop, Apa XL Axiata Bisa Lari Kencang Tahun Ini?