²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøվ Indonesia — Bank Indonesia melaporkan likuiditas perbankan per Juli 2023 terbilang longgar. Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) tercatat sebesar 26,6%.

Baca: Sah! BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%

Meski turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 27,52%, angka tersebut masih jauh di atas ketentuan regulator yaitu 10%.

Gubernur BI Perry Warjiyo pun mencatat hal tersebut tidak menyebabkan bank agresif menaikkan suku bunga deposito dan kredit di tengah era suku bunga acuan tinggi. 

"BI memastikan kecukupkan likuiditas perbankan untuk mempercepat transmisi menjaga stabitilas moneter dan mendorong kredit perbankan," kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Agustus 2023, Kamis (24/8/2023).

Adapun BI mencatat suku bunga deposito perbankan sebesar 4,18% per Agustus 2023. Pada periode yang sama bunga kredit tercatat 9,35% atau hanya naik 1 basis poin (bps) dibandingkan bulan sebelumnya. 

Secara rata-rata, kredit industri perbankan hingga Agustus 2023 masih di bawah posisi empat bulan pertama tahun ini. BI mencatat pada rata-rata bunga kredit sebesar 10,01%, Februari 13,68%, Maret 10,07%, dan April 10,08%.

Di tengah bank yang masih malu-malu mengerek bunga, pertumbuhan kredit bank hingga Juli 2023 mencapai 8,54% secara tahunan (yoy). Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, capaian ini naik 78 bps. 

(mkh/mkh) Next Article Pantas OJK Turun Gunung, NIM Bank RI Dua Terbesar di Asean