²©²ÊÍøÕ¾

Market Commentary

Deretan Saham Dekati Rp 1, Ada yang Harganya Rp 5

Chandra Dwi, ²©²ÊÍøÕ¾
30 August 2023 14:27
Ilustrasi Bursa (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tercatat sudah ada 15 saham yang kini berada di bawah level psikologis Rp 50 per saham atau level gocap hingga perdagangan sesi I Rabu (30/8/2023). Ke-15 saham tersebut secara mayoritas cenderung stagnan.

Berikut saham-saham yang sudah berada di bawah harga Rp 50 per saham.

EmitenKode SahamHarga Saat IniPerubahan Hari IniPerubahan SepekanPerubahan YTDKriteria NotasiKeterangan Tambahan
Mitra Komunikasi NusantaraMKNT5-16,67%0,00%-90,00%1,7-
Himalaya Energi PerkasaHADE60,00%0,00%-88,00%1,7-
Modern InternasionalMDRN716,67%0,00%-86,00%1, 5, 7-
Minna Padi Investama SekuritasPADI814,29%33,33%-84,00%1,7-
Pelayaran Tamarin SamudraTAMU8-11,11%-11,11%-84,00%1,7-
Mitra International ResourcesMIRA911,11%0,00%-82,00%1,7-
Agung Semesta SejahteraTARA110,00%10,00%-78,00%1,7-
Megalestari Epack SentosarayaEPAC120,00%0,00%-76,00%5, 7-
Intan Baru PranaIBFN150,00%-11,76%-84,54%1,7-
Keramika Indonesia AssosiasiKIAS180,00%0,00%-64,00%1,7-
Aksara Global DevelopmentGAMA180,00%0,00%-64,00%5,7Suspend
Andalan Perkasa AbadiNASA220,00%4,76%-56,00%1,7-
Dua Putra Utama MakmurDPUM395,41%39,29%-22,00%5,7-
Lancartama SejatiTAMA440,00%10,00%-12,00%1,7-
Bukit Uluwatu VillaBUVA450,00%7,14%-25,00%5, 7-

Sumber: Refinitiv

Dari deretan saham di bawah level gocap tersebut, saham PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) menjadi saham dengan harga paling rendah pada saat ini atau berada di bawah level psikologis Rp 10 per saham. Saham MKNT kembali menyentuh harga Rp 5/saham per sesi I hari ini.

Selain saham MKNT, ada beberapa saham lainnya yang berada di bawah harga Rp 10/saham, yakni PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), PT Modern Internasional Tbk (MDRN), PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU), dan PT Mitra International Resources Tbk (MIRA).

Sementara itu berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), ke-15 saham tersebut secara mayoritas memiliki setidaknya dua notasi khusus di papan pemantauan khusus. Adapun notasi khusus tersebut sebagian besar angka 1 dan 7.

Namun ada saham yang memiliki tiga kriteria notasi khusus yakni PT Modern Internasional Tbk (MDRN), dengan kriteria 1, 5, dan 7.

Sebagai informasi, kriteria 1 berarti harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction kurang dari Rp 51,00.

Sedangkan untuk kriteria 5 berarti suatu saham memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir.

Adapun kriteria 7 berarti suatu saham memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp 5.000.000 dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10.000 saham selama 6 bulan terakhir di Pasar Reguler dan/atau Pasar Reguler Periodic Call Auction.

Tak hanya memiliki notasi khusus dalam papan pemantauan khusus, salah satu saham juga masih dikenakan suspensi dan hingga saat ini belum dibuka kembali suspensinya.

Adapun saham tersebut yakni PT Aksara Global Development Tbk (GEMA). Suspensi saham GAMA sudah diberlakukan sejak 27 Juni lalu dan hingga hari ini belum dibuka kembali suspensinya.

BEI melakukan suspensi terhadap saham GAMA karena belum melaporkan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2022 hingga saat ini.

Seperti diketahui, bursa telah melakukan penerbitan Peraturan Bursa Nomor I-X tentang Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus yang berlaku pada 9 Juni 2023 dan Peraturan Bursa Nomor II-X tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus yang akan berlaku pada 12 Juni 2023.

BEI telah memberlakukan penerapan harga saham terendah Rp 1 per saham. Sehingga, sejumlah saham yang sebelumnya tertidur di level Rp 50 per saham alias saham gocap, bisa saja menyentuh ke bawah level tersebut.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd) Next Article 13 Saham Ini Berlomba ke Rp1, Ada yang Udah Sentuh Rp8

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular