²©²ÊÍøÕ¾

Profil Destry Damayanti, Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI

Rosseno Aji Nugroho, ²©²ÊÍøÕ¾
04 June 2024 07:55
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sepakati Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) untuk masa jabatan 2024-2029.

Proses uji kepatutan dan kelayakan Destry dimulai sejak pukul 11.00 WIB. Destry memberikan paparan soal kondisi terkini dan rencana ke depan, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan anggota Komisi XI.
Foto: as

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Komisi XI DPR RI telah menyelesaikan rangkaian Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) terhadap calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) untuk periode 2024-2029.

Uji Kelayakan dan Kepatutan dilakukan di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/6/2024) dengan calon tunggal Destry Damayanti. Hasilnya Komisi XI sepakat meloloskan Destry.

"Sekarang kan di Komisi disetujui (lalu) besok dirapatkan di paripurna. Kalau paripurna setuju (maka) terpilihlah dia menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode selanjutnya," tutur Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir, dikutip Selasa (4/6/2024).

Destry Damayanti merupakan Deputi Gubernur Senior BI periode 2019-2024. Dalam uji kelayakan dan kepatutan ini, Destry merupakan calon tunggal yang kembali diusulkan oleh Presiden Joko Widodo.

Destry bukan sosok baru di industri keuangan nasional. Sebelum menduduki jabatan sebagai anggota LPS, alumni Master of Science dari Cornell University itu pernah menduduki jabatan penting. Mulai dari Kepala Ekonom Bank Mandiri, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Direktur Eksekutif Mandiri Institute, hingga Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Bahkan, Destry pernah mencicipi jabatan sebagai Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada periode 2014-2015. Destry diangkat menjadi Anggota Dewan Komisioner LPS pada 24 September 2015 berdasarkan Keputusan Presiden 158/M 2015 tanggal 21 September 2015.

Dalam fit and proper test ini, Destry mempresentasikan satu makalah di depan Komisi XI. Tema makalah yang dibawahkan tersebut adalah 'BI Sinergi untuk Mendukung Indonesia Maju'.

Melalui makalah ini, Destry melihat tantangan yang diambil BI akan berat di tengah kondisi VUCA atau Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Volatilitas atau volatile menyebabkan perubahan dinamis dan tidak bisa diprediksi. Hal ini diperparah dengan ketidakpastian.

"Kondisi ini tidak jelas dan masa depan sulit diprediksi," kata Destry di depan Komisi XI.

Masalah semakin komplek dan intensitas makin tinggi. Destry menilai kondisi ini membutuh sinergi baik dalam hal kebijakan atau implementasi antara BI dengan pemerintah serta dengan otoritas lainnya, termasuk lembaga wakil rakyat.

"Oleh karena itu, tema yang saya angkat dalam makalah saya adalah BI sinergi untuk mendukung Indonesia maju," tegas Destry.


(haa/haa) Next Article BI 'Cautious Optimism' Hadapi Kengerian Global, Apa Artinya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular