
Bahlil Dilantik Jadi Menteri ESDM, Begini Gerak Saham Batu Bara

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Mayoritas emiten batu bara besar terpantau bergerak di zona koreksi pada perdagangan sesi II Senin (19/8/2024), setelah Bahlil Lahadalia resmi menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Per pukul 14:26 WIB, tercatat tujuh saham batu bara besar melemah pada sesi II hari ini, sedangkan satu saham cenderung stagnan dan satu saham berhasil menguat.
Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) menjadi yang paling parah koreksinya pada sesi II hari ini, yakni 1,33% ke posisi Rp 1.480/unit.
Sedangkan saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terpantau masih menguat 0,15% ke Rp 17.050/unit. Sementara untuk saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) cenderung stagnan di harga Rp 3.280/unit.
Berikut pergerakan saham emiten batu bara pada perdagangan sesi II hari ini.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan |
Indika Energy | INDY | 1480 | -1,33% |
Bumi Resources | BUMI | 87 | -1,14% |
Adaro Minerals Indonesia | ADMR | 1290 | -0,77% |
Harum Energy | HRUM | 1325 | -0,75% |
Bukit Asam | PTBA | 2710 | -0,73% |
United Tractors | UNTR | 24975 | -0,40% |
Indo Tambangraya Megah | ITMG | 26400 | -0,09% |
Adaro Energy Indonesia | ADRO | 3280 | 0,00% |
Bayan Resources | BYAN | 17050 | 0,15% |
Sumber: RTI
Saham batu bara besar di RI terpantau melemah setelah Bahlil Lahadalia resmi dilantik menjadi Menteri ESDM. Bahlil menggantikan posisi Arifin Tasrif.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) me-reshuffle kembali jajaran Menteri di Kabinet Indonesia Maju pada pagi hari ini. Adapun salah satunya yakni Menteri ESDM.
Sementara pengganti Bahlil Lahadalia, ada Rosan Roeslani ditunjuk menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM yang baru. Rosan merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam Pemiliah Presiden (Pilpres) 2024.
Beberapa waktu lalu, Bahlil sempat mendapatkan sorotan belakangan terkait izin usaha pertambangan khusus (IUPK) untuk organisasi masyarakat keagamaan atau ormas keagamaan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menekan aturan baru yang membolehkan ormas keagamaan mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Khusus atau IUPK untuk mengelola tambang. Regulasi ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Bahlil Lahadalia punya alasan tersendiri memberikan IUPK kepada ormas keagamaan, terkhusus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pihaknya mengaku memberikan izin ormas untuk mengelola tambang lantaran ibunya seorang kader NU. Secara tersirat, Bahlil menyebut kebijakan ini sebagai bentuk balas budi kepada orang tua.
Terlepas dari isu tersebut dan Bahlil yang resmi menjadi Menteri ESDM, tetapi koreksi saham batu bara terjadi di tengah lesunya harga batu bara pada akhir pekan lalu.
Sepanjang pekan lalu, harga batu bara dunia terpantau merosot 1,23% secara point-to-point, membalikan posisi dari pekan sebelumnya yang melesat 3,26%.
Sementara pada perdagangan Jumat pekan lalu, harga batu bara dunia ambruk 2,04% menjadi US$ 148,65 per ton. Penurunan harga batu bara terjadi karena dalam empat pekan beruntun terpantau menguat, sehingga investor tampaknya mulai merealisasikan keuntungannya.
Di lain sisi, penurunan permintaan di China yang sebagai konsumen utama batu bara juga membebani harga batu bara acuan dunia.
Pembangkitan listrik termal China pada Juli lalu turun dibandingkan tahun sebelumnya untuk bulan ketiga meskipun negara itu mencatat bulan terpanas dalam sejarah terkini, yang menyebabkan peningkatan penggunaan listrik, data biro statistik menunjukkan pada hari Kamis.
Pembangkitan listrik termal China pada bulan lalu turun 4,9 % dari tahun lalu menjadi 5,74,9 miliar kilowatt-jam (kWh), meskipun total pembangkitan listrik naik 2,5 % menjadi 8,83,1 miliar kWh.
Data NBS mencerminkan pembangkitan listrik dari perusahaan industri yang memiliki pendapatan tahunan sedikitnya 20 juta yuan (US$ 2,79 juta).
²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH
(chd/chd) Next Article Harga Komoditas Tambang Global Loyo, Saham Tambang RI Merana