²©²ÊÍøÕ¾

OJK Ungkap Modus Penipuan Baru, Kerja Paruh Waktu & Sewa Server AI

Zefanya Aprilia, ²©²ÊÍøÕ¾
01 October 2024 20:40
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi saat berbincang berbagi pengalaman dalam acara Investment Expo 2023 di Central Park, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi saat berbincang berbagi pengalaman dalam acara Investment Expo 2023 di Central Park, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia -ÌýKepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (PEPK) OJK Friderica Widyasari Dewi menghimbau seluruh masyarakat untuk semakin hati-hati mengingat maraknya modus penipuan dan investasi bodong yang berkedok investasi.

"Namanya modus penipuan tuh memang menarik," ungkap Kiki dalam konferensi pers RDK OJK Selasa 1 Oktober 2024.

Kiki mencontohkan jika sebelumnya banyak yang terjerat penipuan klasik seperti undian berhadiah - walaupun saat ini masih marak - kini banyak jenis penipuan terus mengalami evolusi lagi dengan berbagai jenis modus baru.

Dirinya menyoroti para penipu yang sering mengkapitalisasi permasalahan sosial untuk dijadikan modus demi memperoleh uang dan keuntungan secara ilegal dan merugikan pihak lain. Kiki mencontohkan modus penipuan yang menawarkan pekerjaan paruh waktu yang dijadikan umpan kepada masyarakat yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pekerjaan yang diberikan relatif sangat gampang, dengan imbalan awal yang cukup tinggi. Namun selanjutnya pihak penipu menyuruh korban untuk melakukan top up agar memperoleh cuan lebih tinggi. Namun, kala korban lengah dan terbuai lalu melakukan top up dengan nominal signifikan para penipu secara cepat menggelapkan dana korban lalu hilang begitu saja.

"Pemberian kerja seperti mudah gitu ya, memberikan komen, klik likes di berbagai sosmed dengan imbalan awalnya dapat," jelas Kiki.

Kiki juga  menjelaskan modus investasi bodong terbaru yang muncul lewat tren penyewaan server AI. Kiki menjelaskan banyak orang yang awam yang penasaran dan tertarik dengan potensi bisnis AI, namun pada akhirnya malah terjebak dan tertipu investasi bodong.

"Jadi orang-orang 'oh AI baru nih' investasi baru padahal bodong dan sudah banyak masyarakat tertarik kemudian transfer uang tidak kembali," ungkap Kiki.


(fsd/fsd) Next Article Duit Rp2,5 T Lenyap, Modus Penipuan Ini Makan Korban Rakyat-Pejabat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular