²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Investor saham di pasar modal Tanah Air mesti waspada. Naiknya pamor saham PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) ternyata membuka peluang bagi orang-orang yang tak bertanggungjawab untuk memanfaatkan euforia ini.

Hal itu pun dialami ustaz Yusuf Mansur yang makin trending di media sosial persahaman lewat prinsipnya, Mansurmology. 

Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an, dan juga pemilik perusahaan aset manajemen PT Paytren Aset Manajemen (Paytren) menceritakan beberapa kejadian yang mendeskripsikan adanya penipuan dengan modus pembelian saham BRIS lewat akun seseorang, mengatasnamakan YM.

Baca: Perhatian! Ada Saham Farmasi di Diborong Asing Rp 2,3 T

"Ini JELAS PENIPUAN. Saya ga ada gini2. Beli saham BRIS bukan ke saya. Lewat sekuritas. Mana ada dana beli lewat saya? mana ada duit beli saham ditransfer juga ke saya? Atau ya lwt Kopindo. Itupun terintegrasi juga ke Aset manajemen dan ke Bahana Sekuritas," tegasnya di Instagram @Yusufmansurnew.

"Asli. ini mah penipuan. Kepada para korban, gampang. Laporin aja. Tar semuanya terbuka. Dan mana ada bagi hasil BRIS dg mekanisme kayak gitu? Ngeri amat. Ini saya denger, korban udah 2,5M. Itu baru yg saya tau. Sbb nipu itu membawa kepada keserakahan. Jadi pasti demen nipu. Dan bisa banyak korbannya."

Kasian. Orang pd bener2 mau niat usaha, inget bangkit dan kebangkitan ekonomi ummat, bangsa dan negara."

"Tp ada yg memanfaatkan. Sampe milyaran. Mangga dilaporkan aja ke kepolisian. Palingan saya jadi saksi. Wong itu nomor pasti BUKAN NOMOR HAPE SAYA. Dinamainnya aja, saya. Itu pun, salah. Saya mana pernah nulis pake 'y"? Mansur. Bukan Mansyur. Dan bisa ditreking banget2 tuh nmr sama kepolisian."

"Semoga Allah menyelamatkan semuanya. Al Faatihah."

"Dan kasian juga udah jadi nuduh dan nyangka bahwa itu bener saya. Lah saya ga pernah komunikasi sama mereka2, ga kenal siapa2 yg disebut. Ga tau2. Ga pernah juga menarasikan seperti itu. Innaa lillaah," katanya dalam unggahan sebelumnya.

Yusuf Mansur sebetulnya adalah salah satu investor ritel dari saham BRIS sejak lama, bahkan sebelum kabar merger tiga bank syariah BUMN dengan BRIS sebagai entitas penerima merger.

Rencana merger yang akan efektif pada 1 Februari 2021 ini memang menjadi salah satu pendorong kenaikan saham BRIS sebagaimana disajikan riset beberapa sekuritas dan Tim Riset ²©²ÊÍøÕ¾.

Pada perdagangan sesi I, Kamis ini (14/1), saham BRIS ditutup naik 1,06% di posisi Rp 3.810/saham. Dalam sepekan saham BRIS cuan 41%, 3 bulan melesat 353,57% dan 6 bulan terakhir yang paling tinggi yakni 1.137% dengan kapitalisasi pasar Rp 37,37 triliun.

Baca: Syekh Ali Jaber, Ulama Besar Indonesia Meninggal Dunia

(tas/tas) Next Article Ini Caranya Beli Sukuk SR-013 via Mobile Banking BRIsyariah