²©²ÊÍøÕ¾

Beli Asuransi Gak Pernah Klaim & Duitnya Dibalikin, Cuan Gak?

Aulia Akbar, ²©²ÊÍøÕ¾
06 April 2023 07:50
Ilustrasi Asuransi
Foto: Dok. Shutterstock

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Salah satu produk asuransi jiwa tradisional, memiliki fitur pengembalian premi jika tidak ada klaim yang diajukan hingga periode asuransi berakhir. Apakah asuransi jiwa seperti ini adalah pilihan terbaik?

Fitur ini umumnya ada di asuransi jiwa term life. Asuransi jiwa ini hanya memberikan manfaat perlindungan selama jangka waktu yang telah ditentukan, sebut saja 1, 5, 10, 20, atau 30 tahun saja, itu sebabnya mereka memiliki fitur premi kembali.

Produk asuransi jiwa seperti ini kerap disebut dengan istilah asuransi jiwa ROP (return of premium). Hal ini cukup menarik bagi nasabah, apalagi jika total premi yang sudah dibayarkan bisa kembali 100% atau bahkan lebih dari itu.

Ìý

Sebelum Anda membeli asuransi ini ketahuilah beberapa hal di bawah ini terlebih dulu.

Asuransi seperti ini preminya cenderung lebih mahal

Fitur ROP adalah pemanis untuk menarik minat para calon nasabah. Asuransi jiwa tradisional yang memiliki fitur ROP cenderung memiliki premi yang lebih mahal ketimbang yang asuransi jiwa yang murni hanya memberikan proteksi saja.

Hal itu disebabkan karena beban pengeluaran dalam pembuatan produk ini tentu lebih besar ketimbang asuransi jiwa non-ROP.

Semakin mahal premi, maka makin besar pula pengeluaran Anda untuk hal yang satu ini.

Pengembalian premi bukan tabungan atau investasi

Anggap saja, Anda membeli asuransi jiwa ROP 100% di tahun ke 10, dan selama 10 tahun Anda sudah keluar dana sebesar Rp150 juta untuk premi tersebut.

Apakah uang Rp 150 juta di 10 tahun yang akan datang masih berasa sama seperti sekarang? Ingatlah bahwa ada inflasi.

Jika Anda masih membutuhkan proteksi asuransi jiwa untuk beberapa tahun ke depan, maka gunakanlah dana tersebut untuk melakukan perpanjangan proteksi atau membeli produk asuransi jiwa baru.

Ìý

Yang terpenting dari asuransi jiwa adalah besaran UP

Selain kemudahan klaim, penting sekali untuk memastikan besaran UP yang diterima cukup untuk mengcover segala risiko yang ada.

Sebut saja, seorang pencari nafkah membeli asuransi jiwa dengan harapan ketika dirinya tutup usia di usia muda, biaya pendidikan untuk anaknya tetap terjamin hingga jenjang tinggi dan keluarganya tidak terbebani lagi secara finansial.

Semakin besar UP maka makin mahal preminya. Oleh karena itu, setidaknya dalam memilih asuransi jiwa pertimbangkanlah UPnya terlebih dulu, bukan fitur-fitur lainnya.


(aak/aak) Next Article Mau Beli Asuransi? Baca Ini Dulu Biar Gak Merasa Rugi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular