Lotte Mulai Bangun Pabrik Petrokimia Rp 48 T Akhir Tahun ini
Samuel Pablo, 博彩网站
18 May 2018 13:43
Jakarta, 博彩网站 - PT Lotte Chemical Indonesia siap memulai pembangunan pabrik petrokimia di Cilegon senilai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 48 triliun pada Kuartal IV-2018
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan Lotte bersama pemerintah sedang menyelesaikan sejumlah perizinan.
Perizinan-perizinan itu antara lain terkait tanah, pembangunan jetty, dan Analis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Adapun hingga saat ini tanah yang sudah tersedia untuk pembangunan pabrik adalah seluas 100 hektar yang diakuisisi dari PT Krakatau Steel Tbk dan masyarakat.
Namun, Sigit mengatakan tanah seluas itu belum mencukupi untuk dibangun keseluruhan kompleks pabrik.
"Biasalah kalau pertanahan kan ada riak-riak sedikit tapi sebagian besar sudah dikuasai mereka seluas 100 hektar. Mereka terus mencari tambahan tanah karena ini kompleknya kan membuat bermacam-macam produk, dari ethylene cracker ini kan bisa menjadi ethylene, propylene, butadiene, BTX [benzene/bensin, toluene, xylene] jadi mereka butuh tanah yang lebih besar. Insya Allah tahun ini ground breaking-nya, sekitar September-Desember bergantung izinnya," jelas Sigit
Dia menuturkan hal itu usai mendampingi Menteri Perindustrian menemui VP Lotte Group dan Presiden Direktur Lotte Chemical Indonesia di kantornya, Jumat (18/5/2018).
(ray/ray) Next Article Pabrik Baru Lotte & Chandra Asri Pangkas 60% Impor Petrokimia
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan Lotte bersama pemerintah sedang menyelesaikan sejumlah perizinan.
Perizinan-perizinan itu antara lain terkait tanah, pembangunan jetty, dan Analis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Namun, Sigit mengatakan tanah seluas itu belum mencukupi untuk dibangun keseluruhan kompleks pabrik.
"Biasalah kalau pertanahan kan ada riak-riak sedikit tapi sebagian besar sudah dikuasai mereka seluas 100 hektar. Mereka terus mencari tambahan tanah karena ini kompleknya kan membuat bermacam-macam produk, dari ethylene cracker ini kan bisa menjadi ethylene, propylene, butadiene, BTX [benzene/bensin, toluene, xylene] jadi mereka butuh tanah yang lebih besar. Insya Allah tahun ini ground breaking-nya, sekitar September-Desember bergantung izinnya," jelas Sigit
Dia menuturkan hal itu usai mendampingi Menteri Perindustrian menemui VP Lotte Group dan Presiden Direktur Lotte Chemical Indonesia di kantornya, Jumat (18/5/2018).
(ray/ray) Next Article Pabrik Baru Lotte & Chandra Asri Pangkas 60% Impor Petrokimia
Most Popular