Internasional
Swiss Periksa Enam Orang Terkait Dugaan Suap 1MDB
Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
10 July 2018 18:15

Kuala Lumpur, ²©²ÊÍøÕ¾ - Swiss sedang menyelidiki enam orang karena dicurigai menyuap pejabat asing dan melakukan pelanggaran lainnya. Investigasi itu adalah bagian dari penyidikan kasus pencurian uang terkait dana negara 1MDB Malaysia, kata kantor kejaksaan agung Swiss pada hari Selasa (10/7/2018).
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bukan salah satu dari "pejabat publik yang tertuduh", kata pernyataan itu. Pernyataan itu dikeluarkan setelah Jaksa Agung Swiss Michael Lauber bertemu dengan rekan Malaysia-nya, Tommy Thomas, di Kuala Lumpur.
Departemen Kehakiman AS mengatakan sekitar US$4,5 miliar (Rp 64,6 triliun) telah disalahgunakan dari 1MDB, lembaga dana negara yang didirikan oleh Najib.
Najib yang merupakan mantan perdana menteri, kalah pada pemilihan umun 9 Mei, ditangkap dan didakwa minggu lalu oleh pihak berwenang Malaysia karena penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kriminal terkait kepercayaan dalam kaitannya dengan transaksi terkait SRC International, bekas unit 1MDB.
Najib mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan tersebut dan dibebaskan dengan jaminan. Dia secara konsisten membantah melakukan kesalahan apapun terkait 1MDB.
Penyidikan Swiss
Enam orang yang diselidiki oleh otoritas Swiss adalah dua mantan pejabat dari 1MDB, dua mantan pejabat dana kedaulatan Abu Dhabi, dan dua pejabat dari kelompok energi Saudi Petrosaudi, kata pernyataan Jaksa Agung Swiss.
Pada konferensi pers, Lauber mengatakan Swiss sedang menyelidiki dana yang terkait dengan 1MDB dan SRC.
"Seluruh pendanaan 1MDB dan SRC International adalah sekitar US$7 miliar," kata Lauber, mengacu pada dana yang kantornya sebut berasal dari 1MDB dan SRC dan mengalir melalui sistem keuangan global dari 2009 hingga 2015.
(prm) Next Article Mega Skandal Korupsi Malaysia Dimulai Lagi, Ada Fakta Baru?
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bukan salah satu dari "pejabat publik yang tertuduh", kata pernyataan itu. Pernyataan itu dikeluarkan setelah Jaksa Agung Swiss Michael Lauber bertemu dengan rekan Malaysia-nya, Tommy Thomas, di Kuala Lumpur.
1Malaysia Development Berhad (1MDB) tengah diinvestigasi terkait kasus pencucian uang di setidaknya enam negara, termasuk Swiss, Malaysia, dan Amerika Serikat (AS).
Departemen Kehakiman AS mengatakan sekitar US$4,5 miliar (Rp 64,6 triliun) telah disalahgunakan dari 1MDB, lembaga dana negara yang didirikan oleh Najib.
Najib mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan tersebut dan dibebaskan dengan jaminan. Dia secara konsisten membantah melakukan kesalahan apapun terkait 1MDB.
Penyidikan Swiss
Enam orang yang diselidiki oleh otoritas Swiss adalah dua mantan pejabat dari 1MDB, dua mantan pejabat dana kedaulatan Abu Dhabi, dan dua pejabat dari kelompok energi Saudi Petrosaudi, kata pernyataan Jaksa Agung Swiss.
Pada konferensi pers, Lauber mengatakan Swiss sedang menyelidiki dana yang terkait dengan 1MDB dan SRC.
"Seluruh pendanaan 1MDB dan SRC International adalah sekitar US$7 miliar," kata Lauber, mengacu pada dana yang kantornya sebut berasal dari 1MDB dan SRC dan mengalir melalui sistem keuangan global dari 2009 hingga 2015.
"Hanya ini yang kami lihat dalam penyelidikan kami di Swiss, jadi sebagian (dari itu) kemungkinan besar keluar melalui Swiss dan sebagian lain menuju ke tempat lain," katanya, Reuters melaporkan.
Secara terpisah, Wall Street Journal melaporkan sebelumnya bahwa mantan bankir Goldman Sachs, Tim Leissner, sedang dalam pembicaraan dengan jaksa AS dan berpotensi mengaku bersalah atas tuduhan kriminal yang berasal dari skema yang diduga mencuri miliaran dolar dari 1MDB.
(prm) Next Article Mega Skandal Korupsi Malaysia Dimulai Lagi, Ada Fakta Baru?
Most Popular