²©²ÊÍøÕ¾

Cara Mulia Orang Kaya RI & Bill Gates Cs Habiskan Hartanya

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
31 July 2018 07:49
Filantropi dan Bisnis Indonesia untuk SDGs (FBI4SDGs) adalah perhimpunan filantropi Indonesia dari 15 asosiasi mewakili 500 perusahaan dan filantropi.
Foto: Arie Pratama
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - "Is the rich world aware of how 4 billion of the 6 billion live? If we were aware, we would want to help out, we'd want to get involved."

Begitulah kata-kata yang keluar dari mulut Bill Gates, sang pemilik raksasa teknologi Microsoft yang berulang kali menegaskan tidak akan menyerahkan seluruh hartanya kepada ketiga orang anaknya.

Bill bersama sang istri, Melinda Gates, mengatakan akan menyerahkan sebagian besar dari total kekayaaan bersihnya senilai US$89,8 miliar (Rp 1.293 triliun) untuk kegiatan filantropi, yang memiliki makna kepedulian antarsesama.

Selama hampir dua dekade, pasangan miliuner itu telah menegaskan komitmennya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kegiatan amal dengan mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation.

"Sebelum kami menikah, kami berbicara bagaimana kami dapat menghabiskan banyak waktu untuk kegiatan filantropi. Ini adalah tanggung jawab mendasar bagi mereka yang punya uang," kata Gates.

Bersama sahabatnya yang merupakan guru investasi, Warren Buffet, keduanya menyuarakan Giving Pledge, sebuah kegiatan untuk mendorong orang terkaya di jagat raya ikut serta dalam membantu pembangunan dunia.

Memperbaiki layanan kesehatan dan membantu banyak orang keluar dari jeratan kemiskinan, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan, sampai dengan kelestarian lingkungan menjadi tujuan utama gerakan tersebut.

Tak mudah bagi keduanya mengajak para miliuner lainnya berpartisipasi dalam Giving Pledge. Namun, kegiatan tersebut berhasil menggaet setidaknya 14 miliuner tahun lalu untuk berkomitmen memberikan separuh kekayaannya untuk filantropi.

Sejak 2010, Bill & Melinda Gates telah menyumbang sekitar US$88,5 miliar atau setara Rp 1.274 triliun. Sementara itu, Warren Buffet menyumbang US$74,2 miliar atau Rp 1.068 triliun.

Keduanya, saat ini tercatat masih masuk dalam jajaran lima orang terkaya di muka bumi versi Forbes. Gates memiliki kekayaan senilai Rp 1.238,7 triliun, sementara Buffet memilii kekayaan senilai Rp 1.156,1 triliun.

Sikap para filantropi dunia itu pun seperti menjadi cambukan bagi miliuner asal indonesia. Kalangan pengusaha 'tajir melintir' itu pun tak mau ketinggalan untuk membuat sebuah perkumpulan filantropi, seperti yang digagas Bill Gates cs.


Adalah Filantropi dan Bisnis Indonesia untuk SDGs (FBI4SDGs), perhimpunan filantropi Indonesia yang terdiri dari 15 asosiasi mewakili 500 perusahaan dan filantropi, yang berkomitmen membantu pemerintah mencapai target pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/ SDGs) pada 2030.

SDGs sendiri merupakan aksi untuk manusia, planet, dan kesejahteraan yang disetujui banyak negara. SDGs memiliki 17 tujuan, 169 target, dan 240 indikator yang harus dipenuhi hingga 12 tahun yang akan datang.

Misalnya, menurunkan angka kemiskinan melalui peningkatan fasilitas air minum dan sanitasi dan kesehatan, menurunkan angka pengangguran, sampai dengan mendorong produksi dan konsumsi sektor prioritas secara berkelanjutan.

"Kami adalah sarana untuk mensinkronisasikan para dermawan dalam pelaksanaan SDGs," kata Pembina FBI4SDGs Franky Welirang kepada ²©²ÊÍøÕ¾ hari Senin (30/7/2018).

Anggotanya pun tak main-main, di mana salah satunya adalah Yayasan Djarum yang selama ini dikelola oleh Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono yang saat ini masih masuk dalam deretan 10 orang terkaya di Indonesia.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro selaku koordinator implementasi SDGs pun membuka peluang bagi siapapun untuk berpartipasi dalam FBI4SDGs.

Bambang tak memungkiri perhimpunan filantropis Indonesia yang dibentuk pemerintah tak jauh berbeda dengan kegiatan yang didorong oleh Bill Gates cs dan keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan kesetaraan manusia.

Seperti yang dikatakan Warren Buffet, "if you're in the luckiest 1% of humanity, you owe it to rest of humanity to think about the other 99%."
(prm) Next Article Filantropi Hingga Baznas, Inovasi Pendanaan BPJS Kesehatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular